Layanan Internet dan Telepon di Gaza Terancam Putus Dampak Militer Israel
- viva.co.id
Ramallah, VIVA Jatim –Kepala Telekomunikasi Palestina, Abdul Razzaq Al-Natsheh, memperingatkan potensi gangguan besar pada layanan telepon dan internet di Jalur Gaza akibat kelangkaan bahan bakar.
Al-Natsheh menjelaskan bahwa gangguan tersebut sudah mulai terjadi pada Jumat, 10 Januari 2025, dan diperkirakan akan semakin meluas jika krisis bahan bakar ini tidak segera diatasi.
Beberapa wilayah di Gaza selatan telah mengalami pemutusan layanan telekomunikasi, dengan potensi gangguan serupa yang mungkin terjadi di wilayah-wilayah lainnya dalam waktu dekat.
"Israel yang terus menghalangi konvoi pengiriman bahan bakar semakin memperburuk krisis ini, yang berdampak besar pada lembaga-lembaga kemanusiaan, fasilitas kesehatan, dan berbagai layanan penting lainnya yang sangat bergantung pada pasokan bahan bakar yang dialokasikan," ujar Al-Natsheh dilansir dari VIVA pada Minggu, 12 Januari 2025.
Dia menambahkan bahwa krisis ini juga menghambat operasional pertahanan sipil dan layanan ambulans yang vital di tengah situasi darurat.
Perang yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan lebih dari 46.000 jiwa melayang, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang mendesak gencatan senjata segera.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait dengan situasi di Gaza.
Jika krisis bahan bakar terus berlanjut, dampaknya bisa jauh lebih luas, mengganggu jaringan telekomunikasi yang vital serta memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan di wilayah tersebut.