Bahagianya Petani Jagung di Mojokerto Akan Dibeli Bulog Rp 5.500 per Kg

Sudiono
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

“Harga Rp 3.500 per kg untungnya tipis. Karena jangka waktu 3 bulan itu masih kurang untuk konsumsi keluarga, artinya 1 bulan hanya Rp 1 juta,” tuturnya. 

“Kalau harga Rp 5.500 sudah lumayan. Tinggal dikalikan, kisaran Rp 2 juta per bulan untuk petani,” imbuh Sudiono. 

Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto Muhammad Husin menyampaikan, ada dua mekanisme pembelian jagung di tingkat petani Mojokerto. Pertama, Bulog akan membeli jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen. 

Mekanisme kedua, Bulog akan membeli jagung pipilan basah yang akan dikeringkan oleh mitranya sendiri. Dua mekanisme tersebut sama-sama dihargai Rp 5.500 per kg. Meski di dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025, harga Rp 5.500 hanya diperuntukkan jagung pipil kering. 

“Manakala pipil basah , bisa kami serap namun untuk pengeringan kami berkerjasama dengan mitra pengeringan jagung. Namun, untuk (biaya) pengeringan menjadi beban kami. Harganya tetap sama Rp 5.500 per kg,” ungkap Husin. 

Husain juga memastikan, beban biaya ongkos angkut juga akan ditanggung Perum Bulog Kantor Cabong Mojokerto. Jagung disimpan di Gudang yang telah disiapkan sebagai Cadangan Jagung Pemerintah (CDC). 

“Kalau nanti gudang kami terbatas, makan akan menyewa kepada pihak swasta,” tandasnya