Langkah Wali Kota Eri Tuntaskan Masalah Banjir di Surabaya Selatan pada 2025

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Sumber :
  • Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, VIVA Jatim – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan penyelesaian masalah banjir di Surabaya Selatan tuntas pada 2025. Fokusnya di kawasan Wonocolo, Ketintang Baru, dan sekitarnya. Ini bertujuan untuk mengurangi beban aliran air di Avour (saluran) Wonorejo. 

Langkah itu dengan melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur secara komprehensif, termasuk pembangunan rumah pompa, pemasangan box culvert, dan pelebaran saluran air.

“Untuk menyelesaikan banjir di Surabaya Selatan, perlu ada titik pemotongan aliran air agar beberapa lokasi banjir dapat diatasi. Jika aliran air tidak dipotong, Wonocolo dan Ketintang Baru akan banjir," kata Eri saat memimpin paparan visi dan misi pejabat struktural di ruang sidang wali kota, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Ia mengusulkan pembangunan rumah pompa di Karah Agung yang berfungsi mendorong aliran air ke pompa SWK Karah. Sebab, kondisi sungai di Jalan Karah yang tidak mampu menampung air saat hujan deras.

"Air perlu dialihkan. Diperlukan rumah pompa agar aliran air dari Kebonsari dan Karah Agung tidak langsung masuk ke saluran Wonorejo. Rumah pompa di Karah Agung akan menarik air dan mendorongnya ke saluran yang tepat," tandasnya.

Selain itu, kata Eri, Pemkot Surabaya berencana melakukan pelebaran saluran air menuju Bozem Aquatic untuk mengurangi genangan di Wonocolo. Langkah ini juga mencakup pengkoneksian saluran air di kawasan strategis untuk mengurangi potensi genangan.

"Aliran air akan dibelokkan ke Bozem Aquatic, dengan membangun long storage atau box culvert yang terhubung langsung ke bozem. Jika Karah bebas banjir, Wonocolo hingga Jemur akan teratasi, karena beban saluran Wonorejo akan berkurang," tegasnya.