Pastikan Hewan Kurban Layak, Mas Dhito Terjunkan Petugas Kesehatan

Pendampingan kepada para peternak hewan kurban
Pendampingan kepada para peternak hewan kurban
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Dirinya mengakui saat ini permintaan hewan kurban terbilang tinggi dari luar daerah. Oleh sebab itu, pihaknya menaruh perhatian ke pelaku usaha ternak supaya mengetahui harapan konsumen. Pasalnya, pembeli saat ini lebih selektif dalam memilih hewan yang akan dijadikan kurban.

Untuk memastikan hewan ternak yang keluar kandang dalam kondisi sehat, menjelang Idul Adha ini Tutik mengaku meminta dokter hewan yang terjun ke lapangan untuk membuatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). 

"Jadi nanti yang menerima sudah tahu ada SKKH, minimal sudah dicek dokter hewan dan tidak ada indikasi penyakit hewan menular," ujarnya.

Sementara salah satu peternak asal Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Wahyu Widiantoro mengaku sangat senang adanya petugas jemput bola sebab adanya SKKH saat ini sangat dibutuhkan para peternak.

"Seperti tempat kami ini, pembeli kebetulan juga minta SKKH. Alhamdulilah adanya kegiatan monitoring yang dilakukan oleh pemerintah ini sangat membantu kami para peternak," kata Wahyu.

Wahyu Widiantoro mengulas kandang miliknya ada sebanyak 20 ekor sapi dan hampir seluruhnya telah dipesan konsumen untuk kurban. Tak hanya sapi, dia juga mengembangkan ternak domba yang populasinya kini sekitar 200 ekor.