Ini Penampakan Hasil Ekskavasi Candi Brahu di Mojokerto Selama Dua Pekan

Ekskavasi Candi Brahu di Desa Bejijong Mojokerto
Ekskavasi Candi Brahu di Desa Bejijong Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi

"Di antara penyekat ruangan dengan Candi Brahu mungkin ini suatu bangunan yang terkait kegiatan keagamaan di candi ini," jelasnya.

Sedangkan ekskavasi di sebelah tenggara Candi Brahu, tepatnya di kebun tebu tanah kas desa (TKD) Bejijong, tim arkeolog menemukan struktur bata merah kuno memanjang barat ke timur. Lebar bangunan kuno ini 60 cm, tingginya hanya tersisa 3-4 lapis bata. 

Kelanjutan struktur ini belum ditemukan. Ichwan memastikan temuan ini tidak menyambung dengan struktur penyekat area suci Candi Brahu.

Tim ekskavasi turut menemukan sejumlah temuan lepas. Mulai dari artefak kereweng dan keramik kuno tanpa corak alias polos, periuk, kendi dan maron. Kepingan gerabah ini, kata Ichwan, diduga berasal dari zaman Mpu Sindok hingga Majapahit 

"Dari sisi pemanfaatan, (Candi Brahu) ada keberlanjutan dari zaman Mpu Sindok sampai Majapahit sebagai peribadatan," ujarnya.

Masih kata Ichwan, pihaknya belum bisa memastikan ekskavasi Candi Brahu ini dilanjutkan kembali. Sehingga, pihaknya merekomendasikan semua temuan struktur agar dilindungi dengan cungkup agar tidak rusak karena cuaca. 

"Untuk sementara ini sebagai awal dulu, kami koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan," tutup Ichwan.