Sekolah di Mojokerto Diteror Ulat Bulu, Ratusan Siswa Alami Gatal-gatal
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
"Hari ini 16 kelas kita daringkan, kelas 10 ada 8 kelas dan kelas 12 IPA ada 7 kelas. Yang daring kelas sisi selatan saja," jelasnya.
Rombel yang kelasnya tidak di sisi selatan, masih tetap mengikuti pembelajaran tatap muka seperti biasa. Namun, diimbau agar tidak mendekati area selatan sekolah.
Pihak sekolah pun melaporkan ke Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Tim dari BPBD dan Damkar kabupaten Mojokerto telah melakukan penyemprotan cairan insektisida untuk mencegah ulat menyebar.
Meski telah dilakukan penyemprotan, masih terdapat siswa yang terdampak ulat bulu dan terpaksa dipulangkan. Kemungkinan, mereka tidak mengindahkan imbauan dari pihak sekolah.
"Tadi pagi masih ada murid-murid yang terdampak ulet bulu. Tadi kita izinkan ke bagian kurikulum setelah dapat rekomendasi dari UKS. Anak anak sudah diimbau jangan bergerak ke selatan malah ada yang ke sana," ungkap Purwoko.
Sementara ini, belum dapat dipastikan pembelajaran daring bakal berlangsung sampai kapan. Purwoko menambahkan, pihak sekolah akan mengevalusi pada malam hari. Apabila kondisi sudah kondusif, pembelajaran tatap muka bisa diberlakukan kembali.
"Akan kita evaluasi lagi dengan tim. Saat ini kondisinya belum kondusif. Kalau sudah bersih dari ulat bisa masuk lagi anak-anak," ujarnya.