Innalilahi, Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya Wafat di Usia 76 Tahun

Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya Wafat
Sumber :
  • Mukhammad Dhofir /Viva Jatim

Surabaya, Viva Jatim - Kabar duka menyelimuti Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya. Imam besar sekaligus Profesor Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA), Doktor Kiai Haji Muhamad Roem Rowi, meninggal dunia di usia 76 tahun.

Beliau wafat di kediaman Wisma Pagesangan VII, Surabaya, Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 23.31 WIB. Salat jenazah dipimpin Imam Masjid Al Akbar Surabaya, Kiai Haji Hamid Abdullah, yang turut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah menyampaikan, selama hidupnya almarhum banyak berjasa mengajarkan ilmu Al Quran ke berbagai lembaga pendidikan. Ia pun mengajak masyarakat memanjatkan doa terbaik buat Kiai Haji Roem M Roem Rowi.

Mantan Menteri Sosial ini berharap, ilmu yang telah diwariskan itu menjadi amalan jariyah bagi almarhum.

"Saya salah satu murid langsung dari beliau. Mudah-mudahan beliau dipanggil pada panggilan yang sangat dicintai, Allah dan surga," kata Khofifah melalui keterangan tertulis, Sabtu 12 Agustus 2023.

Sementara itu, Imam salat jenazah Kiai Haji Ali Aziz dalam kutbah singkatnya sebelum menyalati bilang bahwa kematian merupakan jembatan yang mempertemukan Tuhan Maha Pengasih kepada hamba yang dikasihinya.

"Kita boleh menangis, tapi Ketua atau Direktur Pertama di Masjid Al Akbar, yang juga aktif di Masjid Al Falah, Lembaga Al Hikmah, LPTIQ Al Firdaus Pesantren Gontor dan milik umat itu akan tersenyum, karena bertemu dengan Yang Maha Pengasih," katanya.

Sementara itu, Humas MAS Helmy M Noor mengaku sangat terkesan dengan sikap almarhum yang dikenal sebagai sosok sederhana, ramah dan sangat akrab dengan semua pengurus masjid.

"Sejak menjadi Takmir Masjid yang pertama hingga sekarang menjadi Imam Besar, beliau sangat low profile, humble, dan funs," kata Helmy.

Sebagai informasi Kiai Haji Muhammad Roem Rowi lahir di Ponorogo, 3 Oktober 1947. Selain Imam Besar Masjid Al Akbar, ia pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan anggota MUI Pusat.

Dia juga pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Gontor. Kemudian mengambil gelar doktor di Universitas Al-Azhar Mesir sampai dikenal sebagai ahli tafsir Quran maupun hadis.

Ia juga menjadi Guru Besar UINSA Surabaya. Serta turut mendirikan Pesantren Modern Al Firdaus Pacet, Kabupaten Mojokerto.