Kader PMII Diminta Utamakan Intelektualitas Ketimbang Turun Jalan

Anwar Sadad saat menghadiri Talkshow Pendidikan PKC PMII Jatim
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –  Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad meminta agar kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lebih mengutamakan intelektualitas ketimbang turun ke jalan. Mengingat, mahasiswa adalah kaum intelektual yang seharusnya menyuarakan kritikan secara lebih elegan.

Penegasan ini disampaikan Sadar saat menghadiri acara Ngaji Kebangsaan dan Talkshow Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, di Aula PW GP Ansor Jatim, Rabu, 23 Agustus 2023.

Ia pun meminta agar PMII tidak selalu menggunakan kekuatan massa di dalam menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Justru ia meminta agar PMII lebih menyuarakan dengan cara literatur agar mudah didengar oleh pemangku kebijakan.

"Paling tidak pikiran-pikiran yang fress, out of the box, atau lebih berliteratur itu lebih mendapatkan tempat dibandingkan di suarakan di jalanan," ungkap Sadad.

Pria yang tak lain alumni PMII Surabaya ini lantas menyebut bahwa aksi turun jalan seharusnya dimodifikasi sedemikian rupa agar suara idealis tersampaikan dengan baik. Bilamana tidak menemukan titik terang, barulah turun jalan menjadi jalan terakhir yang mesti ditempuh.

"Sebab, siapapun yang memegang kekuasaan pasti butuh masukan serta arahan dari para kaum intelektual. Bukan berarti kalau ada demo kita tidak terima. Ya tetap diterima juga, yang pada akhirnya dengan tujuan diimplementasikan," tambahnya.

Lebih jauh, Ketua DPD Gerindra Jatim ini menilai bahwa di zaman keterbukaan ini siapa saja dapat bersuara. Tapi posisi suara mahasiswa harus jauh berbeda pengemasannya. Sebagai kaum pendidikan, suara-suara idealis tersebut harus terbungkus rapi dan baik.

"Pasti politikus yang berdarah-darah merebut kekuasaan, pasti menginginkan, mendambakan menunggu gagasan-gagasan penting itu," pungkasnya.

Beasiswa Insentif Kader PMII

Di kesempatan itu pula, PKC PMII Jatim memberikan beasiswa Insentif kepada sejumlah kadernya. Baik yang akan melanjutkan ke jenjang studi S2 maupun program doktor.

Ketua PKC PMII Jatim, Baijuri mengatakan bahwa setidaknya ada 19 kadernya yang mendapatkan insentif beasiswa. Hal itu bagian dari wujud komitmennya dalam optimalisasi SDM dan pemberdayaan kader dari sisi akademik.

“Beasiswa instentif yang kami berikan ini adalah wujud komitmen kami dalam optimalisasi SDM dan dalam rangka memberdayaan kader dari sisi akademiknya,” ungkap Baijuri.

Beasiswa instensif diberikan secara simbolis kepada para penerima di acara bertajuk 'Sistem Pendidikan Nasional: Evaluasi, Solusi, Resolusi' itu. Sebelumnya mereka para penerima beasiswa telah menjalankan serangkaian seleksi. Mereka yang memenuhi syarat dan keriteria berhak mendapatkannya.

“Selain itu, ini juga menjadi fokus kami untuk memantik sahabat-sahabat atau kader PMII yang lain. Kita sadar bahwa PMII membutuhkan SDM yang unggul di wilayah akademik sehingga di kemudian hari dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” tandasnya.