Pemuda Buddha Kaji Teknik Penyebaran Ajaran Buddha di Media Cetak dan Medsos

Pemuda Buddha Kaji Penyebaran Buddha
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

“Sesuai dengan Perkembangan Zaman, Publikasi Buddhist Digest tidak hanya dalam bentuk Publikasi Cetak / Hardcopy, juga terdapatnya Publikasi Digital / Softcopy dengan Desain yang lebih menarik dan lebih berkualitas agar Kalangan Pemuda dapat membaca dalam bentuk e-book,” katanya. 

Sementara itu, Samanera Abhisarano, Lecturer of STAB Kertarajasa, Conceptor of Go Mindful & Kepo Podcast YouTube Channel menjelaskan pihaknya mempunyai dua project untuk menyebarkan ajaran-ajaran buddhis. Pertama, ada Kertajasa Podcast (Kepo) Youtube Channel. Kedua, Go Mindful.ID. 

“Tujuan dari Kepo Podcast adalah salah satu cara untuk membawa ajaran buddha dhamma kepada masyarat luas melalui media podcast, dengan fokus pada penerapan prinsip-prinsip buddhisme dalam kehidupan sehari-hari. Ini lebih umum pada ajaran-ajaran buddha yang fundamental. Sedangkan Go Mindful lebih fokus pada meditasi,” tegas calon biksu ini.

Berbeda dari Samanera, Chairperson of Publication Committee, Young Buddhist Association of Indonesia Jessclyn Tjandra, mengakui bahwa apabila ada netizen toxic dan sudah tidak bisa diajak komunikasi dengan baik, dia bersama timnya mengambil tindakan tegas dengan mendelet komentar tersebut karena dinilai akan merusak pesan yang akan disampaikan dalam konten yang diupload tersebut. 

“Kita juga tidak hanya menjadi wadah untuk upload dan share konten di media social, tapi juga menjadi tempat atau wadah bagi kalangan apapun untuk sharing dan konseling dengan kita,” ujarnya. 

Ia kemudian mencontohkan ada salah satu followernya yang menceritakan permasalahan dalam hidupnya dan sempat berpikir untuk melakukan aksi bunuh diri. Mendengar cerita tersebut, mereka langsung bergerak cepat dengan mengarahkan ke salah satu satu bante dan vihara untuk mendapatkan konseling lebih dalam. 

“Pada intinya yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah antara media cetak seperti majalah dan media sosial yang kita jalankan ini akan terus berkolaborasi dan terus berjalan beriringan dalam menyebarkan agama Buddha,” pungkasnya.