Tim ITS Geolistrik Teliti Sumber Air Bercampur Minyak di Tempurejo Kediri
- Madchan Jazuli/ Viva Jatim
Kediri, VIVA Jatim-Tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terjun ke lokasi air bercampur minyak di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Pemetaan lokasi diukur beberapa puluh meter dari rumah warga terdampak memakai geolistrik.
Lurah Tempurejo Kecamatan Pesantren, Oryza Mahendrajaya mengungkapkan kedatangan Tim ITS Surabaya atas permintaan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Yakni memastikan daerah terdampak dimana saja. Informas lebih jelas ke Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri.
"Kelurahan hanya mendampingi saja. Dari ITS tadi kalau tidak salah ada 4, tetapi tim lapangan lebih. Ini kedua kali, yang pertama kesini mengambil sampel," beber Oryza Mahendrajaya, kepada awak media, Senin, 11 September 2023.
Ryza mengaku, yang dilakukan dari Tim ITS Surabaya dari kasat mata pandangan memasang kabel dengan menancapkan penghantar ke tanah. Kemungkinan cara tersebut untuk mengetahui kondisi air bawah tanah yang bercampur minyak.
Disinggung warga yang terdampak, ia mengungkapkan ada 14 rumah yang memiliki sumur terdampak. Akan tetapi, yang paling parang sejak Jum'at lalu di rumah Ibu Sulastri dan Bapak Mugiono yang bersebelahan.
"Di rumah Ibu Sulastri yang keruh, lainnya sudah berkurang. rumah satunya yang hampir mirip di rumah Pak Sugiono," ulasnya.
Ryza menambahkan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warganya mendapat dropping air bersih setiap pagi dan sore hari.
Suplai air bersih diletakkan di tandon yang sudah ditaruh dimasing-masing rumah warga.
"Droping air ini setiap pagi dan sore dari DLHKP dan dari PDAM Kota Kediri," ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga sekitar menutup akses jalan keluar masuk wilayah terdampak. Menurut Ryza, hal itu dilakukan agar tidak ada orang luar membuang putung rokok sembarangan.
Pasalnya, dari warga, Ketua RT serta Lurah Tempurejo telah menguji kandungan air tersebut. Saat diambil dan disulut api, air tersebut ikut terbakar diduga bercampur dengan minyak.
"Kita tutup sebagai keamanan, ini kekhawatiran warga mohon maaf setiap pendatang nanti seperti teman-teman tadi ditanya darimana jelas. khawatir kan ada yang kesini tidak bertanggung jawab membuang puntung rokok," tandasnya.
Pantauan VIVA Jatim, Tim ITS mula-mula masih melakukan pengukuran jarak di wilayah tersebut ke arah mendekati salah satu Pom Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Hingga pukul 16.30, tim masih menganalisis hingga keluar gang di dekat SPBU membentang di pinggir jalan raya.