Sejahterakan Petani, Erick Tohir Fokus Kuatkan Satu Data Beras Nasional

- Viva
Kenaikan harga beras ini dinilai Andreas masih dapat diterima dan tidak memberatkan beban masyarakat. Jika melihat harga beras ditingkat petani periode Juni 2022 hingga September 2023 sudah mengalami kenaikan 50,4%. Kenaikan harga gabah kering panen di periode yang sama mengalami kenaikan 83,6%.
Dampak cuaca ekstrem saat ini dinilai Andreas akan mempengaruhi penurunan produksi padi di Indonesia sebesar 5% atau setara 1,5 juta ton beras. Dengan beras impor yang sudah masuk sebesar 1,6 juta ton, 400 ribu ton yang belum masuk dan sisa impor tahun lalu 300 ribu ton.
Andreas menilai stok beras di Indonesia saat ini sangat cukup hingga panen raya tahun 2024. Andreas menduga kenaikan harga beras yang saat ini terjadi di pasar akibat kepanikan di pasar.
“Kenaikan harga beras yang saat ini terjadi tidak perlu kita khawatirkan. Saat ini petani tengah menikmati harga gabah kering panen yang sangat baik. Survei AB2TI tahun lalu harga gabah kering panen hanya Rp 5.667 per kilogram. Saat ini harga gabah kering panen mencapai Rp 7500 perkilogram," ujarnya.
Selama ini biaya produksi beras di petani sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Jika harga beras ditingkat petani tinggi mereka semangat untuk menanam. Karena petani semangat menanam saya pastikan produksi padi tahun depan akan meningkat.
"Saya berharap pemerintah dapat menjaga harga beras ini tetap baik. Namun kalau pemerintah jor-joran impor, akan membuat harga padi pada tahun depan akan jatuh dan petani engan menanam,”ucap Andreas.
Langkah pemerintah untuk dapat membantu masyarakat miskin dengan memberikan bantuan beras dinilai Andreas merupakan langkah yang tepat Sebab masyarakat miskinlah yang sangat terdampak akibat kenaikan harga beras yang saat ini terjadi.