Jurnalis Harus Jeli Survei Politik, AJI Kediri: Potensi Hoaks Masih Sama
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Jurnalis berambut gondrong ini juga tak lupa untuk disampaikan ke publik adalah berapa banyak margin of error survei itu. Pasalnya, survei yang baik menurut Adi, margin of error-nya di bawah 2 persen.
"Jika semua pertanyaan itu disampaikan ke publik, bisa diyakini media bisa menjalani fungsi pengawasan serta memberi informasi valid," tandasnya.
Sedangkan Heru Margianto menjawab catatan kritis tentang independensi perusahaan dan jurnalis tersebut, Heru membagi peserta menjadi dua kelompok yakni pro dan kontra. Sebab dianggap penting karena pada pemilu 2019, ada pemimpin media yang terang menjadi tim sukses pasangan calon presiden.
Bagaimana dampak jika ada pimpinan media menjadi tim sukses calon presiden/kepala daerah. Jurnalis dan pekerja media akan terjerat dengan berita orderan yang menguntungkan salah satu calon.
Saat problem itu tidak diselesaikan maka cita-cita untuk mewujudkan demokrasi berkualitas baik tidak bisa direalisasikan.
"Jurnalis di lapangan dipaksa membuat berita yang bisa memengaruhi publik untuk memilih calon yang didalamnya ada pimpinan medianya," ujar Heru.
Sebagai informasi, training peliputan isu pemilu ini digelar selama dua hari pada 28-29 Oktober di Viva Hotel Jalan Letjen S Parman 86 Kota Kediri. Usai mengikuti training, peserta berkesempatan untuk mengikuti fellowship peliputan isu pemilu 2024. Sepuluh proposal terpilih berkesempatan mendapat dukungan dana peliputan sebesar Rp 5 juta.