Perempuan Penganiaya Ayah Kandung hingga Tewas di Mojokerto Diduga ODGJ

Rumah ayah yang dianiaya anak sendiri
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi Hermansyah

Hal senada juga disampaikan warga setempat, Tisia Andayani. Ia menjelaskan, seharusnya SNA masih dalam masa pengobatan pasca keluar dari RSJ Lawang, Malang. Akan tetapi, keluarganya tidak pernah membawa SNA kontrol. 

"Harusnya berobat jalan terus, tapi hanya kontrol sekali tok kontrol. Setelah itu tidak mau kontrol lagi, alasannya biaya," katanya. 

Menurut dia, satu kali kontrol itu pun biaya dari iuaran warga yang terkumpul Rp 650 ribu. Uang tersebut digunakan untuk sewa mobil berangkat ke RSJ Lawang. "Yang kedua tidak ada biaya sehingga tidak kembali. Harusnya kan masih lanjut," ujar Tisia. 

SNA merupakan anak ketiga dari korban. Ia memiliki dua orang anak. Namun, suaminya pergi ke Bandung dan jarang pulang sejak satu tahun yang lalu. 

"Sejak kuliah sudah kelihatan gejala ODGJ, diajak ngomong jarak setengah jam tidak nyambung. Penganiayaan ke keluarganya itu terjadi biasanya kalau tidak punya uang. Bahkan, anaknya pernah dimasukkan kandang," pungkas Tisia.