Marak Penyalahgunaan Data Pribadi, Wapres Ma'ruf Amin: Harus Dijamin dan Dilindungi

Surabaya, VIVA Jatim –Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin memperingatkan industri asuransi untuk memastikan perlindungan dan jaminan terhadap data pribadi nasabah guna mencegah penyalahgunaan.

Sebab, serangan siber global telah memunculkan kerugian sangat besar, tidak hanya bagi masyarakat tapi juga negara. 

"Hindari aset-aset berisiko tinggi. Pastikan kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan data pribadi nasabah tetap terjaga," kata Wakil Presiden, seperti dikutip dari situs resmi Wapresri, Sabtu, 2 Desember 2023.

Menurut data IMF Tahun 2020, sektor keuangan global menderita kerugian rata-rata tahunan lebih dari Rp1.400 triliun akibat serangan siber.

Kendati demikian, Ma'ruf Amin mendorong inovasi produk-produk baru asuransi dengan syarat melapor serta berizin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Aspek kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah, termasuk data pribadi, juga merupakan prinsip-prinsip yang senantiasa harus dikedepankan," ujarnya, menegaskan. 

Data OJK menyebutkan, total aset industri keuangan nonbank atau IKNB syariah mencapai Rp146,12 triliun. Adapun, laju pertumbuhan aset sebesar 20,88 persen. Dari sisi pangsa pasar atau market share, asuransi jiwa syariah tercatat sebesar 5,62 persen.