Ngeri! Kecanggihan AI Bisa Hidupkan Orang Mati, Begini Caranya

- Istimewa
Kepala perusahaan tersebut, Stephen Smith, mengatakan, "Pendekatan kami adalah menangkap keajaiban dari seorang individu, kemudian menggunakan alat bantu AI."
"Ini adalah area etika yang sangat halus yang kami lakukan dengan sangat hati-hati," tambahnya. StoryFile, mengklaim bahwa beberapa ribu pengguna telah menggunakan layanan Life.
Layanan lain yang serupa disebut 'Replika'. Layanan ini dikembangkan oleh insinyur Rusia, Eugenia Kyuda.
Beberapa tahun yang lalu pada 2015, Kyuda kehilangan sahabatnya, Roman, karena kecelakaan mobil yang tragis. Untuk mengatasi kesedihan tersebut, ia mengembangkan chatbot bernama 'Roman'. Chatbot ini dilatih menggunakan ribuan pesan teks yang telah dikirim oleh almarhum sahabatnya kepada orang-orang terkasih.
Setelah dua tahun, Kyuda memperkenalkan Replika, sebuah platform yang menyediakan bot percakapan pribadi yang sangat canggih. Namun, menurut seorang juru bicara, Replika, tidak seperti pendahulunya Roman, "bukanlah platform yang dibuat untuk menciptakan kembali orang yang dicintai yang telah tiada."
Apakah Hanya Chatbot?
Tidak. Ada perusahaan yang mengembangkan klon virtual. Salah satu perusahaan tersebut, Somnium Space, ingin membuat klon virtual dari orang-orang ketika mereka masih hidup. Klon-klon ini akan ada di dunia yang berbeda setelah orang tersebut meninggal dunia.