DPRD Jatim Ingatkan Pemprov, Musim Hujan Rawan Banjir dan Longsor!

Banjir di Kabupaten Malang daerah selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

Jatim – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim), Masduki ingatkan Pemprov untuk segera melakukan normalisasi sungai. Sebab, cuaca ekstrem di awal musim hujan seperti sekarang ini rawan terjadi banjir dan longsor yang sering memakan korban jiwa.

“Jangan sampai kalau ada bencana baru turun ke lapangan, kita harus waspada. Antisipasi supaya masyarakat tidak merasa dirugikan,” kata Masduki mengingatkan, Jumat 4 November 2022. 

Menurut legislator asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, normalisasi sungai sangat penting. Untuk itu, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera melakukan cek ulang sungai milik Pemprov. 

“Kami minta temen opd mitra kami segera cek ulang sungai sungai milik provinsi. Karena saya mendapat laporan dari warga, banyak sungai provinsi yang mengalami pendangkalan," kata politikus yang juga ketua DPC PKB Mojokerto ini.

Baca juga: Jembatan Putus dan Longsor akibat Banjir Trenggalek Semalam

Para OPD, kata Masduki, diharapkan bisa melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk mengatasi permasalahan banjir ini. 

Sebab, tegas Masduki, banyak sungai milik Pemprov Jatim yang berhubungan dengan aliran Sungai Brantas

"Kami memerintahkan kepada petugas air di lapangan memantau betul terkait kesiapan sungai kita. Dan itu tidak lepas kordinasi dengan  BBWS Brantas," tegasnya. 

Aliran Sungai Sempit

Selain itu, Masduki juga mengkritisi masalah sempitnya aliran sungai yang disebabkan oleh bangunan. Hal tersebut, menjadi domain Dinas Cipta Kerja, yang juga seharusnya melakukan pengecekan agar lebih memperbesar volume air yang mengalir. 

Baca juga: Banjir di Banyuwangi, 2 Jembatan dan 61 Rumah Rusak, Ipuk Gerak Cepat!

Lebih dari itu, Bina Marga yang membawahi pembangunan jalan juga selalu memeriksa proyeknya. Karena jangan sampai tanah yang dikhusukan aliran sungai terdampak pembangunan jalan tanpa perhitungan yang jelas. 

"Ada beberapa jalan provinsi yaitu pinggirannya milik sumber daya air. Sehingga kita minta Bina Marga untuk mengecek ulang jalan provinsi. Apabila jalan itu tebingnya rusak, segera koordinasi dengan pihak terkait," tandasnya.