KA Pasundan Diduga Diserang Oknum Bonek, Wali Kota Surabaya Minta Maaf

Kaca salah satu gerbong KA Pasundan pecah akibat dilempar batu OTK di Surabaya
Sumber :
  • VIVA Jatim/Nur Faishal

Surabaya, VIVA Jatim – Oknum Bonek, julukan suporter Persebaya Surabaya, diduga melakukan penyerangan terhadap Kereta Api (KA) Pasundan saat melintas di kawasan Ambengan, Kota Surabaya, pada Kamis malam kemarin. Atas kejadian itu, Wali Kota Surabaya menyampaikan permintaan maaf.

Berikut Susunan Persik Kediri vs PSB Biak Lanjutan Liga 1 2024/2025

“Saya sebagai Wali Kota Surabaya mengucapkan mohon maaf,” kata Eri kepada wartawan di Surabaya pada Jumat, 31 Mei 2024.

Peristiwa vandalistik itu terjadi di saat gelaran partai final Liga 1 antara Madura United kontra Persib Bandung dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, pada Jumat mala ini. Karena itu, Eri berharap aksi penyerangan itu tidak menggangu hubungan para suporter, terutama antara Bonek dengan Bobotoh, julukan suporter Persib Bandung.

Banyak Peluang tapi Gagal Gol, Persebaya Ditahan Dewa United 0-0

“Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu,” ujar Eri.

Eri mengatakan bahwa  aksi penyerangan dan sweeping KA Pasundan di kawasan Ambengan Surabaya dilakukan oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan Bonek. Kata dia, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan tindakan tak terpuji untuk menjelekkan nama besar Bonek dan memperkeruh suasana. 

Pertahankan Tren Tak Pernah Kalah, Ini yang Disiapkan Persebaya Lawan Dewa United

“Ini mbuh Bonek sebelah ndi (Tidak tahu itu Bonek yang mana), ucap politikus PDIP itu.

Eri menyebut Bonek yang sebenarnya ramah dengan tamu. Tidak hanya dengan suporter Persib Bandung, tapi dengan lainnya. Seperti ketika suporter Persija Jakarta, Jak Mania, bertandang ke Surabaya beberapa waktu lalu, Bonek menyambut mereka dengan ramah.

Eri mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar peristiwa tersebut segera diungkap. Dia berjanji para oknum yang melakukan penyerangan KA Pasundan ditindak secara hukum. Dia juga memastikan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.

Sebelumnya, Aksi vandalistik menyasar Kereta Api (KA) Pasundan saat melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng - Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 30 Mei 2024, malam. Akibatnya, kaca jendela KA tersebut pecah.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, penyerangan oleh OTK itu terjadi sekitar pukul 23.54 WIB. “Kerusakan berupa kaca pecah di 7 sarana kereta ekonomi KA Pasundan,” katanya dalam keterangannya, Jumat, 31 Mei 2024.