Diejek di Medsos, Motif Bonek Cegat Suporter Persib di Suramadu

18 tersangka Bonek yang menghadang kelompok suporter Persib Bandung
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Bermula dari postingan ejekan di media sosial, bentrok antara supporter Persebaya Surabaya atau Bonek dengan aparat kepolisian di akses keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya tak terhindarkan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 31 Mei 2024.

Gunung Semeru Erupsi Setinggi 900 Meter, Warga Dilarang Beraktivitas di Sektor Tenggara

Menurut pengakuan salah seorang Bonek yang menjadi tersangka, MST (21) asal Waru, Sidoarjo, emosi mereka tersulut gegara ejekan dari pihak supporter Persib Bandung, Flower City Casual (FCC) di media sosial TikTok. 

“Di awali dari akun Tiktok suporter Persib yang bernama FCC, itu awal pemberangkatan mengejek kepada suporter Persebaya untuk menantang,” kata MST di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin, 3 Juni 2024.

Optimalisasi Layanan, Bank INA Surabaya Hadir di Lokasi yang Lebih Strategis

Tak hanya mengejek, MST mengatakan pihaknya makin naik pitam karena kelompok FCC itu menyebut akan memukul rata Surabaya, sembari mengacungkan pose jari tengah.

“Dari akun Tiktok mulai ada kata-kata ‘kita pukul ratakan asurabaya’. Sedangkan di Perak mengacungkan jari tengah ke suporter Persebaya waktu berangkat,” ucapnya.

Polda Jatim Sampaikan Permohonan Maaf, Pastikan Polisi Pemerkosa Tahanan Dipecat

Karena kesal, MST bersama para Bonek lainnya kemudian melakukan sweeping sejumlah bus dan kendaraan lain, usai laga Final Liga 1 antara Madura United vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, pada Jumat, 31 Mei 2024. 

Mereka mengepung Jalan Kedung Cowek, atau di akses keluar Suramadu sisi Surabaya. Polisi yang mengetahui hal itu lalu berusaha membubarkan suporter.

Halaman Selanjutnya
img_title