Persik Kediri-Arema FC Berbagi Stadion Soepriyadi Blitar, Rivalitas Luntur?
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Bukan hanya itu, Pemkot Blitar juga akan mengkaji ulang besaran retribusi penggunaan stadion, mengingat biaya pemeliharaan infrastruktur yang cukup besar.
"Sementara sewa stadion, tidak ada perbedaan antara kedua klub. Tetapi kelak kami evaluasi kembali mengingat pemeliharaan Stadion Supriyadi juga memiliki anggaran yang cukup besar," ulas Mas Ibbin.
Terpisah, kepada awak media Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo menerangkan bahwa alasan pertama bagi Persik Kediri memilih pindah ke Blitar adalah kondisi Stadion Brawijaya tidak layak.
Beberapa waktu lalu saat pertandingan hujan deras membuat lapangan tergenang. Sehingga menyulitkan kedua tim untuk bermain bagus. Ditambah lagi, dua pertandingan lampu stadion mati diduga tidak kuat daya listrik.
"Untuk Stadion Brawijaya tidak tahu kapan
harus direnovasi total itu. Lampu harus diganti dengan LED dan masih banyak permasalahan," keluh Tri Widodo kepada awak media.
Untuk penanganan saat ini, Widodo mengatakan masih dalam tahap kajian oleh Pemkot Kediri. Karena beberapa waktu lalu langsung ditinjau oleh Walikota Kediri Vinanda Prameswati.