Selain 127 Tewas, Masih Ada 180 Korban Dirawat di Insiden Kanjuruhan

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Sumber :
  • Viva.co.id

JatimInsiden Kanjuruhan dalam laga panas Persebaya Surabaya kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, tidak hanya memakan korban jiwa sebanyak 127 orang. Tapi juga menyebabkan ratusan orang luka-luka. Data sementara, 180 korban masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.

Pengamanan Sampang Dipertebal Usai Insiden Pembacokan Saksi Paslon Pilkada

“180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Markas Polres Malang, dikutip dari VIVA pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bermula ketika laga antara Persebaya kontra Arema FC berakhir dengan skor 3-2 untuk Persebaya. Karena jagoannya kalah, suporter kemudian turun dan merangsek masuk ke dalam lapangan untuk meluapkan kekecewaan dan mengejar pemain dan official Arema FC. Tim Persebaya Surabaya buru-buru dievakuasi petugas dengan kendaraan taktis. 

Semua Pelaku Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang Diburu, Kata Kapolda

Massa semakin anarkis sehingga menyebabkan dua petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa. Nah, saat itulah massa panik dan  mundur hingga terjadi penumpukan orang, sehingga banyak yang pingsan dan terinjak-injak. 

"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ujar Kapolda Nico.

Tim Basket Semeru Polda Jatim Raih Juara II di Ajang Kapolri Cup