Akibat Insiden Suporter di Kediri, Arema FC Didenda Rp25 Juta

Pemain Persik Kediri merayakan gol ke gawang Arema FC
Sumber :
  • Liga Indonesia Baru

Malang, VIVA Jatim –Imbas kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Brawijaya, Kediri pada, 15 Juli 2023 lalu kini Komisi Disiplin PSSI melayangkan denda sebesar Rp 25 juta kepada Arema FC. Hal itu dikonfirmasi oleh General manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.

Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23, Begini Komentar Erick Thohir

Ia mengatakan, Arema FC mendapatkan denda sebesar Rp25 juta atas pelanggaran yang tertuang dalam keputusan Komdis yakni adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan kandang. 

Sesuai dengan regulasi Liga 1 2023-2024 dalam pasal 51 ayat 6 menyebutkan bahwa dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional. Seluruh pertandingan sepakbola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu. 

Sah, Kontrak Shin Tae-yong Resmi Diperpanjang PSSI sampai 2027

"Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini semua hal menjadi pelajaran berharga, denda dari Komdis itu menjadi bahan instrospeksi bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Yusrinal, Sabtu, 22 Juli 2023.

Yusrinal mengatakan, bahwa insiden kericuhan suporter di Stadion Brawijaya, Kediri langsung direspon oleh Arema FC dengan memperkuat sistem tiket online. Salah satunya,dengan meluncurkan AremAxcess beberapa waktu lalu. 

Usai Dibantai Bhayangkara FC, Manajemen Persik Kediri Minta Maaf

Dalam AremAxcess suporter sebelum melakukan pembelian tiket wajib melakukan verifikasi. Tujuananya untuk identifikasi siapa saja yang membeli tiket pertandingan.

“Segala hal berkaitan dengan regulasi terus kita cermati, dari internal Arema FC sendiri terus berbenah terutama sistem tiket online yang berhubungan dengan pengamanan di lapangan, setiap yang masuk jadi bisa teridentifikasi,” ujar Yusrinal.