Membumikan Pemikiran Gus Dur di Eco Peace Forum di Desa Damai Banyuwangi

Yenny Wahid saat acara Eco Peace Forum di Banyuwangi.
Sumber :
  • Wahid Institute

JatimWahid Foundation menggelar Eco-Peace Forum 2024 dengan tema Multifaith Movement for a Sustainable Environment di Desa Damai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi. Pemikiran mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang lingkungan juga tersembul di forum tersebut.

Harapan Yenny Wahid tentang Perempuan di Desa Damai Barurejo Banyuwangi

Acara ini bagian dari rangkaian kegiatan Live In & Project Showcase Gus Dur School for Peace (GDSP) Batch V. Forum tersebut digelar untuk menjawab tantangan lingkungan saat ini yang sangat kompleks dan mendesak untuk diatasi. Berbagai masalah lingkungan seperti perubahan iklim, polusi udara, pencemaran, deforestasi, dan sampah membutuhkan kerja sama multipihak dalam menyelesaikan masalah yang mengancam kehidupan.

Didukung M21, Wahid Foundation mendorong kesadaran akan pentingnya kerja sama lintas agama dalam menghadapi krisis lingkungan. Kegiatan ini mempertemukan komunitas anak muda dari berbagai daerah untuk bertukar gagasan serta berinteraksi secara langsung tentang pengelolaan komunitas Eco-Peace Forum 2024. 

Mengenang Jasa Gus Dur pada Perayaan Imlek Indonesia

Dihadiri oleh berbagai tokoh agama, aktivis lingkungan, akademisi, dan masyarakat umum, cdi agenda ini para peserta juga bersama-sama melakukan penanaman pohon, menanam terumbu karang, dan cemara laut.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyampaikan, inisiatif baik ini diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan alam. 

Ditanya Soal Ramai Kampus Kritik Jokowi, Respons Erick Thohir Hanya Bergeming

Sehingga, semangat kerja sama dan kepedulian terhadap lingkungan harus menyebar luas melibatkan seluruh elemen masyarakat secara luas dan menjadi gerakan yang berkelanjutan. Sebab, kata dia, ancaman lingkungan hidup menyasar penghuni bumi tanpa melihat latar belakang agama dan lainnya. 

“Artinya, ancaman lingkungan hidup ini harus kita hadapi bersama-sama. Perbedaan keyakinan tidak boleh menjadi penghalang untuk bersatu dalam menjaga lingkungan  yang menjadi rumah bersama bagi seluruh makhluk hidup,” terang Yenny, Sabtu, 25 Mei 2024.

Halaman Selanjutnya
img_title