Profil Sri Astari Rasjid, Seniman yang Mantan Dubes RI

Sri Astari Rasjid
Sumber :
  • IG @astarirasjid

Jatim – Keluarga besar seniman Tanah Air berduka. Sri Astari Rasjid, seniman seni rupa Indonesia meninggal dunia pada Minggu 11 Desember 2022 pukul 19.48 waktu Singapura. Sri Astari wafat di usia 69 tahun, di Farrer Park Hospital, Singapura.

Polisi Tangkap 6 Pelaku Tawuran Maut di Surabaya, 2 Diantaranya Masih Anak-anak

Sri Astari lahir di Jakarta, 26 Maret 1953. Ia merupakan seorang seniman yang berkarya dalam seni lukis dan seni patung. Ia pernah menjabat Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara periode 2016-2020.

Semasa hidupnya, Astari pernah menempuh pendidikan sastra di Indonesia hingga pendidikan seni di Inggris. Pada 1973, istri dari Haroen Al Rasjid ini mengenyam pendidikan di jurusan Sastra Inggris di Universitas Indonesia. 

Menderita Penyakit Ginjal, Tahanan Kasus KDRT di Tuban Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Lulus dari UI, Astari melanjutkan pendidikan Advanced Painting di Universitas Minnesota, Amerika Serikat. Pada 1988, ia mendalami seni lukis di Royal College of Art di London Inggris.

Salah satu karya terbaru Astari yang cukup memukau adalah pameran bertajuk "Sarinah", yang dipamerkan di Sarinah pada awal Juli 2022. Dalam pameran itu, Astari memperlihatkan hasil karyanya yakni golek yang berukuran hampir 2 meter.

Menteri Tito Karnavian Ungkap Alasan Gibran Tak Hadiri Hari Otoda di Surabaya

Pada 2016, Astari oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi diangkat sebagai Dubes RI untuk Republik Bulgaria dan merangkap sebagai Dubes Alabania serta Macedonia.

Sebagai perupa, seniman dalam seni rupa, Sri Astari telah menghasilkan dan memamerkan karya seninya sejak awal 90-an. Baik melalui pameran di dalam maupun di luar negeri.

Karya lukis lainnya berjudul Formula #1 Perempuan Tangguh pada tahun 2000 dan Ever Ready Secretary pada tahun yang sama. Dalam lukisan ini, Sri Astari menggambarkan sosok wanita tangguh dalam dua lukisan tersebut.

Sri Astari juga membuat karya buku Art of Diplomacy, buku yang berisi sebuah testimonial mengenai Diplomasi adalah Seni dan Seni merupakan Diplomasi.