Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan

Prosesi Ngedus Kucing di Desa Pelem, Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA Jatim – Ada yang unik salah satu tradisi di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. 'Ngedusi Kucing' atau memandikan kucing sebagai upacara adat untuk meminta hujan berlangsung khidmat.

Cerita Pak Minto tentang Ekspor Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Sepasang kucing diarak dari Balai Desa setempat menuju Taman Coban Indah. Iring-iringan sepasang kucing dibawa oleh mempelai pria dan wanita dengan baju khas Adat Jawa dan beberapa pengiring.

Rombongan bak pernikahan pada umumnya, mulai ada putri domas, cucuk lampah, pager ayu, taruna muda, sesepuh desa, dan dilanjutkan dengan kesenian Reog Kendang, Jaranan Senterewe, sampai kesenian Tiban khas Kabupaten Tulungagung.

Syarat Kepesertaan Aktif JKN Bagi Pemohon SIM Mulai Diujicobakan di Tulungagung

Sesampainya di lokasi persinggahan, kedua mempelai turun ke lokasi Coban Indah yang saat ini mengering tanpa ada air. Di bawah sungai sudah terdapat wadah air dan selang untuk memandikan kucing.

Sepasang kucing yang berada di tempat kotak langsung dikeluarkan dan tokoh adat mengguyur secara perlahan. Air yang digunakan sudah didoakan dan disertai kembang setaman.

Khofifah-Emil Bahas Pemberdayaan hingga Prestasi Bagi Pesilat di Mataraman

Kepala Desa Pelem, Mujialam menerangkan bahwa acara ini dikhususkan untuk berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan hujan disaat musim kemarau panjang. 

"Tujuannya itu untuk meminta hujan. Manten kucing atau ngedus kucing bisa dilaksanakan pada waktu kemarau panjang," papar Mujialam kepada awak media, Minggu, 10 November 2024.

Mujialam menerangkan bahwa tahun ini merupakan kemarau panjang. Sumber air mengering dan persawahan tidak bisa ditanami padi.

"Dibanding tahun-tahun sebelumnya mulai saya nih sampai sekarang tidak ada air cuma tahun ini," akuinya.

Dirinya menerangkan ketika musim penghujan, aliran Coban Indah ini bisa mengairi sawah se-Desa Pelem yang luas beberapa hektare.

"Coban Indah disini ikut mengairi sawah cuma satu Desa Pelem," imbuhnya.

Tak hanya ritual permohonan hujan semata, melainkan fungsi sosial juga sebagai upaya membangkitkan keakraban masyarakat di Desa Pelem sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas berkah Tuhan Yang Maha Esa.

Selepas prosesi ngedus kucing, acara berlanjut dengan selamatan yang berada tepat diatas lokasi pemandian kucing. Antusias masyarakat yang melihat tumpah ruah memadati sekitar lokasi.