Mengenal Jaran Serek, Warisan Tradisi Keraton Sumenep yang Nyaris Punah

Festival Jaran Serek Pemkab Sumenep, Sabtu, 27 Mei 2023
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Di ujung timur Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Sumenep terdapat satu warisan tradisi keluarga kerajaan yang nyaris punah. Masyarakat setempat menyebutnya dengan Jaran Serek, atau Kuda Menari. Dulunya, tradisi ini dipertontonkan menyambut tamu-tamu beser kerajaan. 

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Seiring bergulirnya waktu, warisan seni budaya Keraton Sumenep ini dijadikan tontonan umum. Biasanya, digunakan oleh masyarakat untuk hajatan tertentu, seperti pernikahan dan selamatan. Sehingga banyak masyarakat yang dapat menyaksikan kuda menari sembari diiringi musik Saronen itu. 

Jaran Serek merupakan salah satu tradisi lokal Sumenep yang tergolong istimewa. Keistimewaan itu terdapat pada kelihaian si kuda menari mengikuti tabuhan musik tradisional Saronen. Ditambah lagi, hiasan busana menarik yang dikenakan pada kuda membuat pertunjukan makin memukau. 

PDIP Cermati Peluang Anies-Ahok untuk Diusung di Pilkada Jakarta 2024

Sayangnya, tradisi warisan Keraton Sumenep ini terbilang nyaris punah seiring perkembangan zaman. Fakta ini pun membuat Bupati Sumenep, Achmad Fauzi merasa prihatin. Ia pun tergerak untuk menjaga dan melestarikan tradisi Jaran Serek melalui festival yang digelar pada Sabtu, 27 Mei 2023 kemarin. 

"Jaran Serek ini dulunya merupakan tontonan yang sangat luar biasa dan istimewa, hanya tamu-tamu kebesaran kerjaan saja yang dipertontonkan, sehingga melalui festival Jaran Serek ini, semoga seluruh lapisan masyarakat dapat turut serta menjaga dan melestarikannya,” ungkap Bupati Fauzi, dilansir dari VIVA, Senin, 29 Mei 2023. 

Siapa pun Cawabup Trenggalek Pendamping Mas Ipin, PDIP Pasang Kriteria

Politisi PDIP ini juga menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi komunitas Jaran Serek Pandhiga Sumenep, yang mampu menggelar festival tersebut. Karena warisan seni budaya Jaran Serek untuk saat ini sangat sulit untuk ditemui. 

Bupati Fauzi berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelaku seni budaya Jaran Serek ini untuk konsisten menjaga nilai-nilai kearifan lokal melalui seni budaya Jaran Serek itu sendiri. 

Sementara itu menurut salah satu warga Sumenep, Raj Nurdiana, mengaku sangat antusias terhadap warisan seni budaya Jaran Serek tersebut, karena memang akhir-akhir ini pertunjukan Jaran Serek di Sumenep sendiri sangat sulit untuk ditemui. 

Sehingga dirinya beserta keluarga yang tengah menonton sangat riang dan senang, karena dapat menyaksikan langsung pagelaran Jaran Serek ini.

"Akhir-akhir ini sangat sulit untuk menonton pertunjukan jaran serek ini, semoga kedepan semakin dilestarikan, karena ini ciri khas warga Madura pada umumnya, sehingga warisan seni budaya ini tidak punah," tandasnya. 

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ratusan Jaran Serek Pukau Ribuan Warga Madura, Tradisi Keraton yang Hampir Punah