Memasuki Hari Tasyrik, Berikut Larangan dan Amalan yang Dianjurkan

Haji (ilustrasi)
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimJemaah Haji di Tanah Suci tengah memasuki Hari Tasyrik, atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Terhitung sejak tanggal 11, 12 dan 13 Bulan Dzulhijjah versi kalender Islam.

Kasus Suswono di Mata Habib Rizieq: hanya Terpeleset Lidah, Beda dengan Ahok!

Momen ini menjadi hal penting bagi para jemaah haji. Umat Islam pun wajib mengetahui hal apa saja yang menjadi larangan dan amalan yang dianjurkan dilakukan selama Hari Tasyrik.

Dalam aspek sejarah, Hari Tasyrik erat kaitannya dengan zaman Nabi Muhammad SAW. Kala itu, para sahabat yang menunaikan ibadah Haji di Mekkah, oleh Nabi dianjurkan tinggal di Mina selama tiga hari setelah melempat Jumrat Aqabah. Sehingga disebut dengan Hari Tasyrik.

WHO Kerjasama dengan Arab Saudi Terbitkan Kartu Kesehatan Haji

Dilansir dari VIVA, Jumat, 30 Juni 2023, ada beberapa larangan yang mesti diperhatikan baik-baik oleh umat Islam. Pada hari-hari ini, umat Muslim diharamkan untuk melakukan puasa. Hal ini karena tiga hari setelah Idul Adha adalah waktu untuk memanfaatkan daging hewan kurban.

Selain itu, ada larangan untuk mengambil bagian dari hewan kurban sebelum penyembelihan dilakukan. Hewan kurban sebaiknya disembelih setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha, dan dagingnya dapat dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Regulasi Layanan Akomodasi Jemaah Haji 2025 Mulai Disiapkan Kemenag RI

Hari Tasyrik juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Beberapa amalan yang dapat dilakukan antara lain:

a. Tawaf Wada

Halaman Selanjutnya
img_title