Khofifah Beberkan Hambatan Melestarikan Naskah Kuno Karya Ulama Lampau

Gubernur Khofifah melihat naskah kuno di pameran di UINSA Surabaya.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Khofifah mengaku memberi atensi lebih pada pelestarian naskah-naskah kuno, khususnya karya para ulama Indonesia, terutama ulama dari Jatim. Sebab, papar dia, melalui manuskrip para ulama lampau, generasi sekarang bisa memahami, mendalami, dan mengetahui betapa ulama-ulama terdahulu memiliki kedalaman ilmu luar biasa.

Momen Forkopimda Jatim Potong Tumpeng Bareng Ribuan Buruh di Momen May Day

Bahkan, kata dia, kedalaman ilmu para ulama dulu di Nusantara sudah diakui dalam khazanah keilmuan Islam dunia. “Ulama-ulama kita rata-rata pemikirannya sangat moderat, pemikirannya bisa membangun keberseiringan dengan pertumbuhan budaya setempat,” tandas Khofifah. 

Khofifah lantas mengambil contoh beberapa ulama masa lampau yang keilmuan dan pemikirannya diakui dunia, di antaranya, Syaikh Mahfud At-Tarmasi, Syaikh Nawawi Al-Bantani, dan Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan. Karya dan pemikiran mereka dijadikan kurikulum S3 di Timur Tengah. 

4 Tuntutan Utama yang akan Disuarakan Ribuan Buruh di Surabaya

“Waktu kita pameran di Riyadh, Al Darah, lembaga kearsipan di sana menyampaikan bahwa kitab-kitab Syaikh Mahfud At-Tarmasi menjadi kurikulum S3 di sana. Begitu pula Syaikh Nawawi Al-Bantani dan Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan,” ujar Khofifah.

Karena itu, Ketua Umum PP Muslimat NU itu terus mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pencarian, pengumpulan, restorasi atau preservasi, hingga alih media. Proses pencarian tersebut tidak hanya terbatas di Jawa Timur saja namun juga ke berbagai wilayah bahkan belahan dunia. 

PAN Masih Enggan Sebut Emil Dardak Bakal Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan buku Kumpulan Kompilasi Naskah Kuno Karya Ulama Jatim yang telah dicetak oleh Disperpusip Jatim kepada Rektor UINSA Akhmad Muzakki dan Direktur Pascasarjana UNISMA HM Mas'ud Said.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Tiat S Suwardi menyampaikan bahwa dalam upaya pelestarian naskah kuno karya ulama Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Jatim melakukan langkah pelestarian secara Inisiasi, Kolaborasi dan Inovasi (IKI).