Perayaan Imlek Identik dengan Kue Keranjang, Begini Asal Usulnya

Kue keranjang saat Tahun Baru Imlek
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Perayaan Imlek atau Tahun Baru China identik dengan Kue Keranjang. Kehadiran khas ini tidak boleh ketinggalan saat Imlek. Sebab, kue yang bernama lain Nian Gao itu juga bermakna kue tahun. Kue keranjang dianggap sebagai simbol kemakmuran. 

Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Surabaya, 10 Ribu Makanan Ludes

Lebih dari itu, kue ini melambangkan peningkatan dari tahun ke tahun dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan dikarenakan kata ‘nian gao’ memiliki arti ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’.

Oleh karena itu, dilansir dari VIVA, Kamis, 8 Februari 2024, orang percaya bahwa memakan kue keranjang selama Tahun Baru Imlek akan membawa keberuntungan.

Rayakan Imlek, Gubernur Khofifah: Jaga Persaudaraan dan Harmoni Dalam Keberagaman

Konon, kue yang mirip dengan dodol ini juga memiliki arti kekeluargaan karena bentuknya yang berbentuk lingkaran, yang menunjukkan hubungan keluarga yang erat dan kuat.

Dilansir dari China Highlight, asal-usul Kue Keranjang Imlek dikaitkan dengan legenda Dewa Dapur, yang dipercaya tinggal di setiap rumah masyarakat Tionghoa sebagai persembahan licik kepada Dewa Dapur.

Meriahkan Tahun Baru Imlek, Stasiun Surabaya Gubeng Hadirkan Atraksi Barongsai

Menurut legenda, Dewa Dapur ini membuat laporan kepada Kaisar Giok setiap tahun. Untuk mencegah mereka mengejek rumah mereka, masyarakat menawarkan Nian Gao atau Kue Keranjang sebagai simbol tutup mulut. 

Oleh karena itu, Nian Gao atau Kue Keranjang dipersiapkan untuk persembahan sebelum tahun baru Imlek.

Halaman Selanjutnya
img_title