Pasar Malam Tjap Toendjoengan Dinilai Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya M Ali Affandi La Nyalla M Mattalitti menegaskan bahwa kegiatan 'Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024' yang digelar di tengah bulan Ramadan akan menjadi penggerak ekonomi lokal warga Surabaya.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Hal ini diungkapkan Mas Andi, sapaan akrab M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti saat menghadiri festival tahunan Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024 di Pakuwon City Mall Surabaya, Senin (18/3/2024).

Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024 merupakan sebuah festival tahunan yang diselenggarakan di Surabaya. Tahun ini, Tjap Toendjoengan hadir dengan tema "Djoedjoegane Arek Suroboyo" berlangsung selama 1 bulan, mulai dari tanggal 14 Maret hingga 21 April 2024, bertempat di Courtyard Pakuwon City Mall.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024. Festival tahunan yang biasanya diselenggarakan untuk menyambut hari jadi Kota Surabaya, tahun ini digelar di bulan Ramadan, yang bisa dimanfaatkan warga sebagai salah satu alternatif sembari menunggu buka puasa dan berkumpul bersama teman maupun keluarga. Selain menghadirkan suasana Ramadan yang kental, Tjap Toendjoengan juga membantu UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka," ujar Mas Andi.

Ia mengatakan bahwa Pasar Malem Tjap Toendjoengan 2024 merupakan sebuah gelaran yang sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat Surabaya. Festival ini tidak hanya menghadirkan puluhan kuliner khas nusantara, tetapi juga membantu mendorong roda ekonomi masyarakat lokal.

STY Terusik dengan Hal Ini saat Indonesia Menang atas Korea Selatan

Mas Andi menambahkan bahwa Pasar Malem Tjap Toendjoengan juga dapat menjadi salah satu daya tarik wisata bagi Kota Surabaya. Sebagai kota yang terkenal sebagai surga kuliner, Kegiatan ini pastinya ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan berkunjung ke Surabaya.

"Sebagai festival yang sudah digelar rutin sejak 2007, Tjap Toendjoengan adalah salah satu daya tarik wisata dan bisa dijadikan strategi promosi Kota Surabaya. Acara ini sangat menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan berkunjung ke Surabaya dan meningkatkan pendapatan daerah,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title