Mengenal Osteoarthritis dan Metode UKR untuk Menanganinya

Dato Dr Badrul Shah Badaruddin.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Dikutip dari situs Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Osteoarthritis adalah suatu kondisi sendi degeneratif yang menyebabkan rasa sakit, bengkak serta kaku sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak bebas.

Siap-siap Hadapi Pandemi Baru yang Lebih Mematikan dari Covid-19, Apa Itu?

Dokter Spesialis Ortopedi Dato dr Badrul Shah Badaruddin dari Rumah Sakit ALTY Malaysia mengatakan, kasus ini sering menyerang sendi lutut akibat cedera yang tidak kunjung ditangani sehingga jaringan fleksibel pada ujung tulang mengalami keausan parah.

"Dan ini sebagian besar, maaf, banyak dialami perempuan. Walau laki-laki juga bisa menderita sakit ini," kata Dato dr Badrul saat berada di Surabaya, Kamis, 28 Maret 2024, malam.

Indonesia Kecolongan Polio, Atikoh Tawarkan Program Ganjar Soal Kesehatan

Ia juga menyampaikan, selain karena faktor riwayat cedera sendi. Usia lebih tua serta obesitas juga menjadi pemicu Osteoarthritis.

Untuk menanganinya, Konsultan Ortopedik Arteoplasti dan Ahli Bedah Olahraga ini menyebut, biasanya perlu dilakukan operasi penggantian lutut apabila jalan pengobatan non bedah tidak lagi menghilangkan gejala sakit yang diderita.

Arab Saudi Mulai Perketat Aturan Penggunaan Masker untuk Jemaah Haji

Yakni metode pembedahan untuk mengganti bagian sendi yang aus pada satu kompartemen lutut. Nah, operasi pembedahan ini disebut UKR atau Unicompartmental (Partial) Knee Replacement.

"Selama operasi penggantian lutut, tulang dan tulang rawan yang rusak akibat Osteoarthritis, dilapisi kembali dengan komponen logam dan plastik," lanjutnya.

Dalam penggantian lutut unikompartmental juga disebut penggantian lutut parsial (sebagian), karena hanya sebagian lutut yang muncul kembali. Prosedur ini dikatakannya, merupakan alternatif penggantian lutut total bagi pasien yang penyakitnya terbatas pada satu area lutut saja.

Lantaran penggantian lutut dilakukan secara parsial, proses pembedahan pada metode ini pun tak memakan banyak waktu.

"Ya, just one up to two hours is enough [cukup satu sampai dua jam saja]," singkatnya.

Dokter bedah akan membuat sayatan di bagian depan lutut. Kemudian akan menjelajahi tiga kompartemen lutut untuk memverifikasi bahwa kerusakan tulang rawan sebenarnya terbatas pada satu kompartemen dan ligamen yang masih utuh.

Jika dokter bedah merasa lutut tidak cocok untuk penggantian lutut sebagian, mungkin akan dilakukan penggantian lutut secara total. Akan tetapi, sebelum prosedur ini dijalani, dokter bedah pasti akan berdiskusi dengan pasien terlebih dahulu.

Selain operasi bedah hanya berlangsung dalam waktu singkat, Dr Badrul menyampaikan, ada beberapa keuntungan penggantian lutut sebagian bila dibandingkan dengan penggantian lutut secara total.

Pertama kata dia, pemulihan kesehatan pasien lebih cepat. Lalu mengurangi rasa sakit setelah operasi dan pasien lebih sedikit kehilangan darah. Serta menurunkan risiko infeksi maupun pembekuan darah.

Juga karena tulang rawan maupun ligamen di bagian lutut yang sehat tetap terjaga, banyak pasien melaporkan bahwa penggantian lutut unikompartemen terasa lebih alami bila dibandingkan penggantian lutut total.

"Lutut yang tidak berkompartemen juga bisa menekuk lebih baik," katanya lagi.

Namun perlu diketahui, menurut dr Badrul, ada beberapa pasien yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk menjalani prosedur ini. Yakni apabila mengalami artritis inflamasi, kekakuan lutut yang signifikan serta kerusakan ligamen.

"Dengan pemilihan pasien yang tepat, penggantian lutut unikompartemen modern telah menunjukkan hasil jangka menengah dan panjang yang sangat baik pada pasien yang lebih muda dan lebih tua," tandasnya.

Setelah prosedur operasi selesai, pasien kata dr Badrul, akan menjalani terapi pemulihan.

"Setelah operasi, anda akan merasakan sedikit rasa sakit, namun dokter bedah dan perawat anda akan melakukan segala upaya untuk membantu anda merasa senyaman mungkin [dengan memberikan obat-obatan]," ujarnya.

Banyak jenis obat yang tersedia untuk membantu mengendalikan rasa sakit, termasuk opioid, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan anestesi lokal.

Ia bilang, mengobati rasa sakit dengan obat-obatan dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan membantu pulih lebih cepat setelah operasi.

Selanjutnya, pasien akan mulai menjalani latihan beban pada lutut. Dan kemungkinan masih memerlukan alat bantu untuk berjalan, tongkat atau kruk selama beberapa hari atau minggu pertama paska operasi.

"Kemungkinan besar anda akan dapat melanjutkan semua aktivitas rutin sehari-hari anda dalam waktu enam minggu setelah operasi," tutupnya.