Angan Menhub Budi Karya Sumadi: Andai Ada Kapal Pesiar Indonesia Keliling Dunia

Menhub Budi Karya Sumadi dalam satu acara di Surabaya.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengangankan nantinya ada kapal pesiar yang dijalankan oleh perusahaan perkapalan dalam negeri. Dengan begitu, wisatawan dari Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri dengan menggunakan kapal pesiar tak perlu terbang dulu ke Singapura atau Eropa.

5 Rekomendasi Tempat Makan Enak Sepanjang Pantai JLS, Fresh dan Murah

"Kalau kita bisa melaksanakan [membuat kapal pesiar], satu sisi kita memberikan satu layanan bagi masyarakat luar [turis] tetapi juga wisatawan Nusantara dan Dharma Lautan Utama (DLU) akan mendapat nama yang baik," kata Budi saat hadir di acara DLU di Surabaya, Jumat tadi malam.

Sebagai perusahaan perkapalan nasional, DLU merespons harapan Menhub tersebut. “[Usulan kapal pesiar dalam negeri] Ini tentu sangat kami sambut luar biasa, karena apa? Potensi Indonesia ini luar biasa, dari potensi lautnya, potensi daratannya, pantainya, dan lain-lain,” kata CEO PT DLU Bambang Haryo Soekartono atau BHS.

Libur Maulid Nabi, 9.061 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo

“Jadi, ini yang memang satu ide yang bagus dari pak menteri perhubungan untuk direalisasikan Indonesia," imbuhnya.

Dia melihat, saat ini banyak masyarakat yang suka naik kapal sambil berwisata. DLU menangkap kecenderungan itu dan menawarkan fasilitas yang berhubungan dengan pariwisata pada pelayanannya. 

Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Alam Puncak B29 Lumajang

"Mereka senang naik kapal sekarang karena rasanya seperti di kapal pesiar. Jadi, kami mengawali  untuk apa yang disarankan oleh pak Menteri Perhubungan," tandas BHS.

Dia mengaku tertarik untuk menindaklanjuti harapan Menteri Budi Karya soal kapal pesiar tersebut. DLU siap berkompetisi dengan dengan operator kapal pesiar internasional dan memberikan tarif yang lebih terjangkau.

Tetapi untuk mewujudkan usulan kapal pesiar lokal, diperlukan konektivitas transportasi pariwisata antara darat dan laut. Jika konektivitasnya itu terealisasi maka para turis ketika turun dari kapal bisa menuju ke tempat wisata dengan transportasi publik massal.

"Konektivitas daratnya itu yang penting karena ada, misalnya di Lombok. Di Lombok ada kapal pesiarnya tapi konektivitas darat lanjutannya itu belum ada. Ini yang juga terjadi di Lembar. Kita juga butuh konektivitasnya yang dilakukan oleh daerah," tutur BHS. 

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono menjelaskan, pihaknya akan menggelar rapat untuk merealisasikan wacana Menhub soal kapal pesiar agar ketika diluncurkan bisa siap semuanya. Dan suntikan semangat semacam inilah yang diperlukan perusahaan untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya.