Destinasi Wisata 4 Kabupaten di Jawa Timur akan Disulap Setara Bali

Pantai Midodaren Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOP), badan pengembangan wisata di bawah naungan Kementerian Parekraf, bakal menjadikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata andalan Indonesia seperti Bali. Sementara ini, ada empat kabupaten di Jatim yang akan dipoles destinasi wisatanya, yaitu Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. 

Konsumsi Listrik di Jatim Naik 3,30 Persen, Begini Cara Hemat Energi

Direktur Utama BPOB Indah Juanita mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk peningkatan SDM (Sumberdaya Manusia) di kawasan itu. Sesuai Perpres Nomor 46 Tahun 2017 tentan BOP Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur, tugas BPOP ialah untuk mensinkronisasi dan mendampingi pengembangan kepariwisataan di 30 kota/kabupaten. 

Wilayah koordinatif tersebut berada di 3 destinasi pariwisata nasional, yaitu Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa dan Solo-Sangeran. "Empat kabupaten/kota di Jawa Timur ini berada di Solo-Sangeran, yaitu Solo Raya, Salatiga, Boyolali, Karanganyar, Gunungkidul, Ponorogo, Ngawi dan Magetan," katanya dikutip dari VIVA, Sabtu, 26 Agustus 2022.

Mencintai Diri Sendiri, Solusi Cegah Depresi hingga Upaya Bunuh Diri

Juanita mengatakan, empat daerah di Jatim sebagai penyangga wisata di sekitaran Candi Borobudur akan dibuat saling terintegrasi seperti Bali yang memiliki daerah wisata hampir merata. Menurutnya, Pengembangan dianggap penting sebab dalam survei mereka 90 persen devisa dan turis yang tinggi hanya di Bali, Jakarta dan Kepri. 

"Padahal, di Indonesia terdapat daerah pariwisata lainnya yang memiliki potensi. Sehingga diharapkan ada kawasan daerah lainnya seperti Bali yang dapat menyumbang devisa dan banyak wisatawan. Jadi bagaimana si Bali yang besar ini bisa ada dimana-mana di Indonesia," ujar Juanita. 

Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru, 3 Orang Tewas

"Jadi suatu kawasan khusus dimana di situ ada nilai investasi dan menimbulkan dampak positif ke masyarakat di sekitarnya. Jadi wisatawan datang ke suatu kawasan tinggalnya lebih lama, spent money lebih banyak," tambahnya. 

Dia pun berharap kerja sama dengan Universitas Brawijaya dapat mendukung percepatan pengembangan kawasan destinasi pariwisata nasional. "Kenapa [kerja sama dengan] UB? Karena di Jatim ini banyak perguruan tinggi negeri tapi UB yang gerak cepat. Sebenarnya kami melakukan kunjungan balasan dan sekaligus menjalin kesepakatan-kesepakatan untuk mendukung tugas kami, tujuannya bagaimana untuk meningkatkan kapasitas SDM di sekitar kawasan wisata," tutur Juanita. 

Halaman Selanjutnya
img_title