Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

Teknologi Digital Waskita
Sumber :
  • Istimewa

Dijelaskan, BIM merupakan platform digital yang dapat mengidentifikasi potensi kendala teknis pada sebuah proyek secara holistik sejak masa perancangan (critical stage) hingga teknis penyelesaian proyek. Perseroan menerapkan BIM pada setiap pembangunan proyek yang dikerjakan, guna menghadapi era digital dan teknologi konstruksi yang semakin berkembang.

Kabar Gembira! PT Waskita Diskon Tarif Tol 35% Krian-Gresik selama Libur Idul Adha

Digitalisasi diterapkan pada beberapa proyek yang dikerjakan Waskita, di antaranya Jalan Tol IKN Segmen 5A Simpang Tempadung-Pulau Balang. Dalam proyek itu, tim melakukan beberapa inovasi dan digitalisasi, seperti Sistem Penakar Hujan Otomatis, Pengambilan Data Fotogrametri dengan Drone PPK DJI Mavic 3E dan Intellegent Compation, guna melakukan pemadatan tanah sebelum di cor menggunakan vibro roller yang dapat diatur sesuai BIM model 2D dan 3D dan di-monitoring secara langsung melalui website.

“BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan. Selain itu, dengan adanya sistem data berbasis cloud maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapan pun dan di mana pun,” jelas dia.

Pemanfaatan Teknologi Digital oleh AQUA Diapresiasi Kemenperin RI

Waskita juga menerapkan Teknologi Industri 4.0, yang dibuktikan dengan telah dilakukannya assessment INDI 4.0 (Indonesian Industry 4.0 Readiness Index) oleh Assessor External. Sebagai salah satu bentuk pengakuan oleh pihak eksternal, Waskita menerima piagam penghargaan sebagai perusahaan yang telah memenuhi kriteria sebagai Perusahaan Percontohan Industri 4.0 dari Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian.

Sebagai informasi, dalam 10 tahun terakhir, perseroan telah menyelesaikan pembangunan 118 gedung, 47 jalan tol, 20 jalan nasional, 16 jembatan, 12 bendungan, serta 24 infrastruktur lainnya. Lalu sebanyak 83 di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).