Tips Perawatan Kulit yang Tepat untuk Cegah Penuaan Dini Ala Dokter Spesialis

Ilustrasi penuaan dini
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Penunaan dini menjadi masalah umum yang lumayan banyak dialami seiring bertambahnya usia. Tentu saja, penuaan dini itu tidak serta-merta disebabkan faktor usia, melainkan juga dipengaruhi oleh perawatan kulit yang kurang tepat. 

Rayakan Ultah Ketujuh, MS GLOW Aesthetic Clinic Gelar 7 Wonders Beauty & Giving

Dikutip dari VIVA, Senin, 16 Desember 2024, Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi, DR Dr Muji Iswanty, SH, MH, SpDVE, Subsp.Ven, M.Kes, C.Med, FINSDV, FISQua, memberikan tips perawatan kulit yang tepat untuk mencegah penuaan dini. 

"Untuk menjaga kulit tetap sehat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan sabun cuci muka yang sesuai dengan jenis kulit, diikuti dengan penggunaan sunblock atau sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar matahari," jelasnya.

Kiat Unik Bisnis Klinik Kecantikan Ala Pronafa : Tidak Overclaim

Menurut DR Dr Muji, banyak klinik kecantikan kini menawarkan berbagai teknologi medis seperti peeling, IPL (Intense Pulsed Light), serta berbagai jenis laser, baik ablatif maupun non-ablatif, radiofrekuensi (RF), suntikan botox, dan skin booster juga menjadi pilihan populer yang digunakan untuk menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.

Selain itu, teknologi terbaru seperti stem cell juga mulai banyak digunakan untuk regenerasi kulit yang lebih mendalam.

JuveLook Blue Sapphire Treatment, Solusi Ingin Wajah Tampak Lebih Muda

"Namun, perawatan kulit yang baik tidak hanya bergantung pada produk dan teknologi medis. Faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, merokok, stres, serta pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi kesehatan kulit," tambahnya.

Di sisi lain, ada ancaman besar dari penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang kerap ditemukan dalam produk kecantikan ilegal.

Merkuri adalah logam berat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan yang sangat serius meski hanya digunakan dalam jumlah kecil. DR Dr Muji menjelaskan bahwa merkuri sering ditemukan dalam produk kosmetik yang mengklaim dapat memutihkan kulit dengan cepat.

"Kosmetik yang mengandung merkuri dapat merusak kulit secara permanen, menyebabkan alergi, perubahan warna kulit, bahkan kerusakan pada sistem saraf," kata DR Dr Muji.

Ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya antara lain adalah kemasan yang tidak rapi, bau yang menyengat, dan warna yang mengkilat.

Produk semacam ini biasanya tidak terdaftar di Balai POM, dan sering dipasarkan melalui jalur yang tidak jelas, seperti iklan online yang mencurigakan.

DR Dr Muji menegaskan pentingnya memeriksa status produk melalui aplikasi BPOM Mobile untuk memastikan apakah produk tersebut terdaftar di Balai POM. Selain itu, ia juga memperingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap produk yang harganya terlalu murah atau memiliki pemasaran yang mencurigakan.

Penyalahgunaan kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang sangat berbahaya.

“Selain merusak kulit, merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain seperti ginjal, hati, dan paru-paru. Penggunaan dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan neurologis, seperti tremor, emosi yang tidak stabil, hingga kerusakan otak,” jelasnya.

Efek lain dari merkuri adalah bisa meningkatkan risiko hipertensi, gagal ginjal, dan bahkan gangguan tidur seperti insomnia.

"Merkuri juga dikenal sebagai zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker pada penggunanya," tambah DR Dr Muji.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Rekomendasi Dokter Spesialis, Ini Tips Merawat Kulit untuk Cegah Penuaan Dini