Waktu Terbaik untuk Berdoa di Tengah Kesibukan Sehari-hari
- Istimewa
Waktu sore menjelang malam (antara Maghrib dan Isya) adalah momen transisi dari sibuk menuju tenang. Ini adalah waktu yang penuh dengan energi reflektif, cocok untuk berdoa tentang apa yang sudah terjadi hari ini—ucapan syukur, permohonan maaf, atau harapan baru.
4.Tengah Malam atau Menjelang Subuh
Bagi yang bisa meluangkan waktu di sepertiga malam terakhir, inilah waktu yang dipercaya sangat mustajab untuk berdoa. Keheningan malam, jauh dari gangguan, menghadirkan kedekatan dengan diri sendiri dan Sang Pencipta. Waktu ini memberi ruang untuk doa yang lebih dalam dan pribadi.
5. Saat Hati Gelisah atau Sedang Diuji
Tak ada waktu yang buruk untuk berdoa. Ketika gelisah, cemas, atau menghadapi keputusan sulit—berdoa bisa menjadi penenang instan. Tidak harus panjang. Bahkan doa pendek seperti “Ya Allah, tenangkan hatiku” sudah cukup untuk mengembalikan arah batin.
Tips Berdoa di Tengah Kesibukan:
- Jadikan doa sebagai rutinitas harian, bukan sekadar pelarian saat terdesak.
- Gunakan momen mikro: saat menunggu lift, duduk di kendaraan umum, atau menunggu kopi jadi.
- Tak perlu menunggu sempurna: doa tak harus panjang atau berbahasa tinggi. Ketulusan lebih utama.
- Gunakan pengingat digital sebagai alarm waktu doa pribadi di antara rutinitas.
- Gabungkan dengan pernapasan sadar (deep breathing) untuk ketenangan maksimal.