Taliban Melarang Pemakaian Alat Kontrasepsi di Afganistan

Taliban Muslim
Sumber :
  • Ceritakita

JatimPara Pejuang di Taliban berupaya menghentikan penjualan alat kontrasepsi di dua kota utama Afghanistan

Dina Tia, Mahasiswi KPI UINSA Surabaya Jadi Duta Ekowisata Jatim 2024

Menurut laporan sebuah media, mereka mengklaim bahwa penggunaan alat kontrasepsi dinilai sebagai konspirasi barat untuk mengendalikan populasi Muslim. 

Taliban pergi dari pintu ke pintu, mengancam bidan dan memerintahkan apotek untuk membersihkan rak mereka dari semua obat dan perangkat KB. 

Wujudkan Pemilu Aman, Pj Gubernur Adhy Karyono Raih PWI Jatim Award

Dikutip dari ceritakita, seorang pemilik toko di kota tersebut mengatakan, Taliban datang ke toko dua kali dengan membawa senjata dan mengancam saya untuk tidak menjual pil kontrasepsi. 

“Mereka secara rutin memeriksa setiap apotek di Kabul dan kami menghentikan penjualan produknya,” ucapnya.

Optimis Tembus Final Piala Asia, STY Sudah Tahu Kunci Keganasan Uzbekistan

Seorang bidan yang tidak mau disebutkan namanya juga mengaku beberapa kali diancam. Dia menyebutkan, komandan Taliban sempat berkata padanya : "Anda tidak diizinkan pergi ke luar dan mempromosikan konsep barat tentang pengendalian populasi dan ini adalah pekerjaan yang tidak perlu.

Seorang Apoteker lain di Kabul dan Mazar-i-Sharif menegaskan bahwa mereka diperintahkan untuk tidak menyimpan obat KB.

“Barang-barang seperti pil KB dan suntikan Depo-Provera tidak boleh disimpan di apotek sejak awal bulan ini, dan kami terlalu takut untuk menjual stok yang ada,” kata pemilik toko lainnya di Kabul.  

Pejuang Taliban yang berpatroli di jalan-jalan di Kabul mengatakan kepada sumber, bahwa penggunaan kontrasepsi dan keluarga berencana adalah konspirasi dari Barat. 

Sementara, seorang aktivis sosial kelahiran Afghanistan Shabnam Nasimi di Inggris, mengatakan, Kontrol Taliban tidak hanya atas hak asasi perempuan untuk bekerja dan belajar, tetapi sekarang juga atas tubuh mereka, sangat keterlaluan.