Budi Daya Buah Tin Asal Timur Tengah di Mojokerto Gunakan Autopot

Pembudi daya buah tin di Mojokerto
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Sejauh ini, kata Faisal, tempat budidayanya belum banyak dikunjungi orang. Karena dirinya masih belum fokus promosi budidaya. Saat ini fokus percobaan Autopot untuk budidaya buah tin. Namun, ke dapan ia berharap tempatnya bisa menjadi agrowisata buah tin di Mojokerto.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Kendati demikian, Faisal tetap menawarkan hasil dari budidaya buah tin melalui media sosial. Per seperempat kilogram buah tin ia banderol Rp 40 ribu. Sedangkan 1 kilogram Rp 100 ribu. Pengirimannya melalui paket. Pelanggannya dari berbagai macam daerah di Jawa.

"Paling jauh Jakarta dan Bandung," tandasnya.

Presiden Jokowi bakal Hadiri Puncak Peringatan Otda di Surabaya

Sementara ini ia tidak menerima pesanan dari luar pulau Jawa meski ramai permintaan. Sebab, buah tin tergolong buah yang mudah hancur karena teksturnya lembek. Menurut Faisal, buah tin mampu bertahan hanya 3 hari. Sehingga ia khawatir mengecewakan pelanggannya.

"Kalau lebih dari 3 hari biasanya rusak," pungkasnya.

Mudik Gratis Sukses, DPRD Jatim Minta Tambahan Armada untuk Berikutnya