Tak Cuma Legal, Poligami di 5 Negara Ini Juga Dapat Hadiah dari Pemerintah
- Istimewa
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta telah menandatangani undang-undang baru yang memungkinkan pria memiliki istri sebanyak yang mereka inginkan. Kantor kepresidenan Kenya mengatakan undang-undang yang disahkan oleh parlemen telah ditandatangani oleh presiden.
Presiden melanjutkan dan menandatangani undang-undang tersebut meskipun ada tentangan keras dari para pemimpin Kristen dan kelompok perempuan. Aturan tersebut akan memungkinkan pria Kenya untuk mempraktikkan poligami dan menikahi wanita lain tanpa persetujuan dari istri mereka.
Ada alasan di balik dukungan pemerintah terhadap poligami, ketimpangan demografi antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di Rusia. Vladimir Zhirinovsky adalah anggota Parlemen Rusia dan orang yang pertama kali mengusulkan poligami legal di Rusia.
Tujuannya adalah untuk mengatasi ketidakseimbangan yang ada dan bahkan sekarang Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev telah mengusulkan ide ini. Menurut Vladimir, poligami selain mengatasi ketidakseimbangan populasi laki-laki-perempuan, juga meningkatkan angka kelahiran.
Negara bagian Kelantan Malaysia berencana memberikan hadiah kepada suami yang terang-terangan memiliki banyak istri dan mampu mengurus keluarga. Ketua Komite Kesehatan dan Pengembangan Masyarakat Kelantan Wan Ubaidah Omar mengatakan, tujuan program ini adalah mendorong para suami untuk tidak menyembunyikan poligami dari istri dan keluarga.