Yuk, Belajar Bisnis Peternakan-Perikanan di Pameran Napindo di Surabaya

Konferensi pers pameran peternakan, perikanan dan pertanian Napindo.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Pameran Indo Livestock Expo & Forum ke-16 digelar oleh PT Napindo Media Ashatama di Grand City Convex Surabaya selama tiga hari ke depan, Rabu-Jumat, 26-28 Juli 2023. Ini adalah pameran di bidang industri peternakan, pertanian, dan perikanan berskala internasional. Para pelaku usaha di bidang tersebut bisa memanfaatkan event tersebut secara maksimal.

Makan Bergizi Gratis untuk Surabaya Mulai 13 Januari 2025, Eri Cahyadi : Kita Siap!

Pameran dan forum ini dibuka pada Rabu ini dan akan dihadiri oleh pejabat dari kementerian terkait dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama, Lisa Rusli, mengatakan, kegiatan ini akan dihadiri 300 peserta dari 23 negara peserta dan 7 paviliun.

Di antaranya dari Indonesia, Thailand, China, Taiwan, Eropa, Korea Selatan, dan Australia akan memamerkan teknologi dan inovasi terkini di dunia peternakan. “Kami targetkan jumlah pengunjung minimal sebanyak 15.000 pengunjung. Artinya, sehari bisa sekitar 5.000 pengunjung,” katanya.

Pendirian Rumah Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus di Trenggalek

Lisa menjelaskan, Indo Livestock akan diselenggarakan bersamaan dengan Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2023 Expo & Forum. Dengan mengikuti pameran tiga hari ini, kata dia, pengunjung juga akan mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnisnya. 

Berbeda dengan ajang serupa sebelumnya, Lisa menuturkan bahwa pada kali ini Napindo akan menghadirkan dua program baru dalam rangka mendukung program pemerintah. Yaitu Forkompedia, interaksi opened stage talkshow dengan nama Agropedia, Aquaculturepedia, dan Livestockpedia, serta dilengkapi dengan area konsultasi dari asosiasi dan kementerian terkait. 

Pusat Hortikultura, Tawangargo Smart Eco Farming Village Contoh Pertanian Masa Depan

“Kami juga ada Sosialisasi SDTI (Penyuluhan Susu Daging Telur Ikan), giat percepatan gizi seimbang  berupa talkshow dan bazaar,” tandasnya.

Di Surabaya, lanjut Lisa, acara ini pernah digelar pada tahun 2019. Antusiasme peserta bagus. Sempat terhenti karena Pandemi COVID-19, pameran dan forum kembali digelar di Jakarta tahun lalu. “Dan kali ini digelar kembali di Surabaya,” ucapnya.

Selain pameran, di acara ini juga digelar forum diskusi tentang industri peternakan, pertanian, dan perikanan. Di antaranya dihadiri oleh CEO Minapoli, Rully Setya. Minapoli adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembang jaringan bisnis akuakultur. Di forum nanti, Minapoli hadir terutama terkait pengembangan bisnis udang.

Rully mengatakan, forum ini merupakan bagian dari penularan ilmu di bidang budidaya udang. Budidaya udang sengaja dipilih karena potensinya di Indonesia cukup besar, yakni 40 persen dari total ekspor hasil laut. “Forum ini adalah transfer ilmu kepada para pelaku industri maupun nonindustri perikanan,” katanya.