Demi Desa Bebas Stunting, Khofifah Ajak Kader Muslimat NU Sedekah 1 Telur Setiap Hari

Khofifah Indar Parawansa dalam acara Muslimat NU di Madiun.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Madiun, VIVA Jatim – Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak kader organisasinya di Kabupaten dan Kota Madiun untuk bersedekah 1 butir telur setiap hari kepada anak terindikasi stunting. Gerakan gotong-royong itu diperlukan untuk mewujudkan program desa bebas stunting di Madiun Raya.

Gubernur Khofifah Sebut Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Ekonomi Masyarakat Akar Rumput

Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri acara peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, santunan anak yatim, dan pengukuhan PAC Muslimat NU Se Kabupaten Madiun di Alun-Alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu kemarin. Tak kurang sekira 20.000 kader Muslimat NU hadir di acara tersebut.

Khofifah mengatakan, penting dilakukan oleh kader Muslimat NU untuk berperan menjadi ibu asuh bagi anak-anak teridikasi stunting. “Ini akan menjadi gerakan gotong royong bersama untuk menurunkan angka stunting  melalui program desa bebas stunting di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Madiun, secara lebih cepat,” katanya.

Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025 dari CNN Indonesia

Sebagai ibu asuh, Khofifah meminta warga  Muslimat NU yang memiliki kelebihan rezeki untuk bersedekah satu butir telur setiap hari kepada anak-anak terindikasi stunting di desa masing-masing. 

Gubernur Jatim itu optimis gerakan yang dilakukan oleh organisasi perempuan terbesar di Indonesia itu akan mampu memberikan peran yang signifikan dalam penurunan angka stunting. “Di mana Pak Presiden  menarget 2024 stunting di Indonesia bisa ditekan hingga 14 persen,” ujar Khofifah.

Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi, Khofifah Justru Tolak Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

Gerakan tersebut menurut Khofifah merupakan bagian dari perintah Allah di dalam Alquran. Umat Islam diperintahkan agar tidak meninggalkan generasi yang lemah, baik lemah fisik, lemah iman, maupun lemah ekonomi. “Terutama yang kita siapkan saat ini adalah mereka yang akan menjadi pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan santunan untuk 75 anak yatim. Mereka juga mendapat bantuan paket tas sekolah. Selain anak yatim, para pedagang di sekitar alun-alun juga mendapat rezeki. Khofifah secara langsung memberi bantuan paket sembako dan bendera merah putih kepada para pedagang kaki lima.

“Sejak awal Juli, setiap saya berkeliling selalu membawa bendera merah putih untuk dibagikan kepada warga. Saya berpesan kepada mereka untuk segera mengibarkan di rumahnya masing-masing,” katanya.

Khofifah mengatakan setidaknya 1,5 juta bendera merah putih bisa dibagikan oleh Pemprov , Forkopimda, swasta, Bupati/ Walikota dan semua elemen se Jatim  kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar semangat masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI bisa terpatri kuat di dalam hati setiap warga.