Tidak hanya Bersosmed dan Ojek Online, Pengguna Aplikasi ViuiT bisa Mendapat Cuan

Aplikasi ViuiT
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Surabaya, VIVA Jatim – Masyarakat perlu mengenal aplikasi buatan anak negeri, yaitu aplikasi ViuiT. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk menyelami dunia maya, bersosmed, hingga pesan aplikasi ojek online. Selain itu, untuk mendukung perekonomian penggunanya dalam bidang ekonomi, aplikasi ini hadir sebagai lahan mendapatkan cuan.

Ribuan Pengemudi Ojol Demo di Surabaya Minta Tarif Penumpang Naik dan Potongan Aplikasi Turun

Menurut Mirza, CEO ViuiT, aplikasi dengan segala kegunaan di dalamnya merupakan 100 persen milik putra bangsa. Dia berharap aplikasi Viuit ini tidak hanya milik masyarakat Malang saja, tapi juga Jawa Timur bahkan Indonesia.

"Narasi spirit yang utama yang kita bangun 100 persen Indonesia. Kami ingin menggambarkan bahwa kita sebenarnya mampu," ujar Mirza.

Pengemudi Ojol bakal Unjuk Rasa dan Mogok Massal Besok, Tuntut 5 Hal Ini

Dia menyebut ViuiT dikembangkan dengan mandiri. Pihaknya memilih bisnis model yang lebih sustain sehingga pola marketing bukan lagi marketing bakar uang.

"Pola marketing ViuiT yaitu dengan melibatkan para pengguna untuk mengajak para pengguna yang lain lewat Misi Spektakuler," ujarnya.

Polres Mojokerto Bagikan 500 Paket Sembako Akhir Ramadan, Sasar Driver Ojol dan Tukang Becak

Sedangkan terkait pengguna bisa mendapatkan uang tambahan dari aplikasi itu, Mirza menyebut caranya cukup mudah. User bisa ajak user lain buat install, dia dapat Bonus Tunai yang bisa dicairkan ke rekening Rp 7.500 / Teman order (minimal 1x transaksi)

"Mereka cukup ajak 1 orang teman untuk order di ViuiT dan dapat Rp 7.500," paparnya.

Tidak hanya itu Mirza mengatakan, sudah ada lebih dari 15.000 Resto di pesan melalui ViuiT. Saat ini ViuiT baru bisa dipakai di Malang Raya dan sekitarnya seperti Kota Batu, Mojokerto, Kediri, Jombang, dan Nganjuk.

Bulan Oktober, ViuiT akan melebarkan sayap ke Surabaya dan Semarang Raya. Ekspansi ViuiT akan lebih masif lagi ke seluruh kota di Indonesia di tahun 2024.

"Bisnis yang menghasilkan profit positif adalah target utama kami sejak awal. Untuk mencapai itu, kami hadir dengan lebih inovatif, memaksimalkan seluruh value dari ekosistem di dalam ViuiT," imbuh Mirza.