Olahraga Berlebihan Bisa Berbahaya, Ini Alasannya
- U-Report/Viva.co.id
Pemeriksaan seperti fitness test yang mencakup pemeriksaan komposisi tubuh dan postur, fleksibilitas, kekuatan otot, ketahanan otot, dan ketahanan jantung paru. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran peserta sehingga dapat menentukan jenis dan intensitas latihan yang tepat.
“Apabila terjadi keluhan pada lutut saat berolahraga, sebaiknya tidak mendiagnosa diri sendiri dan segera konsultasikan ke dokter yang ahli di bidangnya. Keluhan nyeri yang muncul pada lutut, apalagi sudah terjadi berulang kali, merupakan indikasi awal yang perlu diperhatikan oleh atlet atau penggiat olahraga dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebab dari nyeri yang dirasakan," tutur Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury, yang berpraktik di Royal Sports Medicine Centre berlokasi di Rumah Sakit Royal Progress, dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K).
Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan khusus untuk menilai meniskus dan ligamen lutut. Setelah mengetahui permasalahan utama dari nyeri, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan yang terbaik seperti cukup dengan fisioterapi atau harus ditindak lebih lanjut dengan metode Arthroscopy.
Bicara soal itu, Royal Sports Medicine Centre (RSMC) dan Royal Sports Performance Centre (RSPC) yang merupakan layanan unggulan dari Rumah Sakit Royal Progress menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan yang lengkap untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat, atlet, dan penggiat olahraga.
RSMC dan RSPC juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan olahraga dalam skala lokal, nasional, dan internasional seperti Dash Fest 2022, IFSC World Cup Panjat Tebing, dan Brompton Event Community.
Melalui layanan kesehatan terkait olahraga yang terintegrasi, RSMC dan RSPC mendampingi seluruh penggiat olahraga dan atlet profesional sebagai partner medis pada kegiatan tersebut. Dalam mendukung suatu event olahraga, RSPC dan RSMC berperan sebagai pendamping peserta untuk mengawasi dan memberikan layanan medis baik untuk upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan.
"Kami bukan hanya memberikan pertolongan pertama saat acara, tetapi juga memastikan standard pelayanan medis, koordinasi dan bahkan hingga pemulihan pasca event yang ditangani dengan standard internasional,” ujar dr. Sophia.