Dana Desa Ternyata Bisa untuk Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim

Kondisi banjir di Desa Sidorejo, Kauman Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Jakarta, VIVA Jatim –Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menyampaikan bahwa Dana Desa dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk kegiatan mitigasi bencana, pembangunan desa adaptif terhadap perubahan iklim, serta pengembangan desa ramah lingkungan.

Kades Ditahan, Satunya DPO Kasus Korupsi di Tulungagung

“Salah satu fokus utama penggunaan Dana Desa tahun 2025 adalah untuk mendukung upaya adaptasi dan mitigasi terhadap bencana alam dan perubahan iklim, serta mendorong pembangunan desa yang berwawasan lingkungan,” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT, Rahmatia Handayani, saat membuka Dialog Publik Desa Peduli Iklim dan Desa Tanggap Bencana yang digelar secara daring dari Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.

Rahmatia menjelaskan bahwa ketentuan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.

Soal Alokasi Dana Desa, Mendes: 20 Persen untuk Ketahanan Pangan

Peraturan ini mempertegas arah kebijakan pembangunan desa yang berbasis keberlanjutan dan ketahanan terhadap risiko iklim.

Selain itu, lanjut Rahmatia, kolaborasi lintas sektor juga diatur melalui Keputusan Menteri Desa PDT Nomor 501 Tahun 2024 tentang Kolaborasi Aksi Desa Berketahanan Iklim. Regulasi ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, serta masyarakat desa dalam membangun desa yang resilien terhadap dampak perubahan iklim.

Kencana Si Udin, Cara Pertagas Kenaklan Mitigasi Bencana bagi Anak-anak

Rahmatia menekankan bahwa urgensi kebijakan tersebut tidak terlepas dari kenyataan bahwa perubahan iklim bukan lagi sekadar isu global, melainkan fenomena nyata yang telah berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.

“Perubahan pola cuaca, kesulitan akses terhadap air bersih, serta peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam adalah sebagian dari dampak perubahan iklim yang kini dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title