Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru Paud di 2023
- IST/Viva Jatim
Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan pesan penting kepada tenaga pendidik anak usia dini (Paud) di pertemuan terakhir acara Bincang Santai Tenaga Pendidik Paud (Bintang Paud) di Graha YKP, Senin 7 November 2022.
Pesan apa itu? Salah satunya soal kualitas pendidikan usia dini dan beasiswa guru Paud. Untuk itu, Eri pun menitipkan para bunda Paud kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk meningkatkan kualitas mengajarnya.
"Saya juga meminta bantuan kepada seluruh Paud, baik itu kelompok bermain, TK, saya minta untuk menciptakan anak - anak yang memiliki akhlakul karimah,” kata Eri.
“Dan yang paling penting, adalah saya minta untuk mengajarkan anak-anak itu bisa menghormati orang tua maupun guru,” sambungnya.
Baca juga: Permudah Akses Simpaud, Eri Cahyadi Bagi-bagi Komputer ke Bunda Paud
Selain itu, Eri mempersilakan para bunda Paud untuk mendaftarkan diri mengikuti program beasiswa, bagi yang belum menempuh pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini.
Oleh karena itu, Eri meminta Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani untuk mendata guru paud yang belum menempuh pendidikan S1.
"Setiap bunda paud nanti tolong didata, sehingga ketika ada beasiswa, itu kami bisa berikan," ujarnya.
Sementara Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, program beasiswa S1 untuk guru paud itu baru dimulai pada 2023 mendatang.
Baca juga: Belum Genap 2 Tahun Memimpin, Eri Cahyadi Raih Tiga Kali Penghargaan
Tujuan dari program itu adalah untuk memberikan bekal dan meningkatkan kualitas guru paud yang belum memiliki kompetensi di bidang pendidikan anak usia dini.
"Untuk kuotanya kita sesuaikan dulu. Sementara itu untuk total bunda paud saat ini, kurang lebih sekitar 11.000. Saya yakin rata - rata saat ini tenaga paud kami sudah menempuh jenjang S1," jelas Yusuf.
Bagi bunda Paud yang sudah memiliki ijazah S1, akan tetapi tidak linier dengan profesinya, juga bisa mengikuti program beasiswa.
"Nanti mereka yang tidak linier, namun ikut program beasiswa, akan mendapat RPL (rekognisi pembelajaran lampau). Jadi nanti kuliahnya nggak sampai 4 tahun karena nanti terlalu lama," ucapnya.