Sandiaga Uni Bantah 15 Menteri Jokowi akan Mundur
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno membantah adanya kabar lima belas menteri siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.
"Saya belum pernah mendengar itu," kata Sandi saat menghadiri acara PPP di Surabaya, Jumat 19 Januari 2024.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu kabar mundurnya 15 menteri kabinet Indonesia Maju tersebut tidak pernah ada dalam pembahasan pada setiap kali pertemuan.
"Saya meyakini bahwa tidak ada pembicaraan itu dalam setiap pertemuan," ujarnya.
Sandi menuturkan, saat ini semua anggota kabinet Jokowi tetap solid dan berkomitmen untuk membantu kepemerintahan, dengan memberikan kinerja terbaiknya. Hal tersebut sesuai dengan sumpah saat pertama kali diangkat sebagai menteri.
"karena semua menteri itu disumpah untuk memberikan yang terbaik yang dimiliki bagi kinerja pemerintah," katanya.
"Jadi solid. Kami tadi pagi juga ada rapat internal terkait pajak hiburan, tidak ada pembicaraan yang dihembuskan dengan kemunduran beberapa menteri," pungkasnya.
Sebelumnya, diketahui ekonom senior INDEF, Faisal Basri, mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi agar mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Sebab, Faisal melihat Pemerintahan Jokowi sangat terkesan berpihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Bahkan, Ia mengklaim ada menteri yang sudah siap mundur. Salah satunya, kata dia, menteri yang paling siap mundur dari Pemerintahan Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, ia juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diklaim ingin meninggalkan Kabinet Indonesia Maju.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," kata Faisal dikutip dari Viva, Sabtu, 13 Januari 2024.
