Waspada, Sering Konsumsi Mi Instan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Cara sehat masak mi instan
Sumber :
  • Istimewa

Risiko Kesehatan Metabolik

Pemerintah bakal Berikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Begini Caranya

Mi instan sering mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes. Konsumsi berlebihan dari jenis lemak ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan gangguan pada regulasi gula darah, mengarah pada berbagai masalah kesehatan yang serius.

Pengaruh Terhadap Sistem Pencernaan

Kemenkes Angkat Bicara soal Merebaknya Flu A dan HMPV di China

Mi instan seringkali mengandung bahan kimia dan pengemulsi yang dapat mengganggu sistem pencernaan. Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung, gas, atau bahkan gangguan pencernaan jangka panjang akibat konsumsi mi instan secara berlebihan. Kandungan bahan kimia ini juga dapat berkontribusi pada perkembangan alergi makanan atau intoleransi tertentu.

Potensi Paparan BPA

Tahun 2025 Harus Lebih Baik, Yuk Lakukan Resolusi Kesehatan hingga Karier

BPA (Bisphenol A) adalah bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan wadah plastik yang umum digunakan untuk membungkus mi instan. Paparan BPA dapat terjadi ketika mi instan dipanaskan dalam wadah plastik atau mangkuk dalam microwave. BPA telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal, gangguan reproduksi, dan risiko perkembangan penyakit tertentu.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul 5 Dampak Buruk Mengonsumsi Mi Instan, Bisa Ganggu Sistem Pencernaan