Kutip Bung Karno di Hari Pahlawan, Khofifah: Yuk Bangun Mental Pemberi

Semarak Hari Pahlawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Hari Pahlawan sebagai spirit membangun mental pemberi, bukan sebagai peminta. Menurut Khofifah, mental seperti itu adalah karakter dari para pahlawan yang memberikan jiwa raganya untuk bangsa dan negara Indonesia. 

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

“Mengapa edukasi mau memberi dan bersungguh-sungguh dalam ikatan kebangsaan menjadi penting? Karena meskipun manusia memiliki kecenderungan pada kebaikan, cenderung pada tindak kepahlawanan, dan mengutamakan kebaikan bersama  sebagai fitrah manusia,” kata Khofifah saat Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 10 November 2022.

Namun, lanjut Ketua Umum PP Muslimat NU itu, mental pemberi itu tidak tumbuh dengan sendirinya atau taken for granted. Namun perlu diperjuangkan dan dibiasakan. “Nilai- nilai  dan karakter kepahlawanan dan kebaikan harus dirawat, dipupuk dan dijaga oleh pendidikan yang berorientasi memajukan karakter bangsa. Pendidikan yang bertujuan pada pemuliaan kemanusiaan, budi pekerti dan akhlakul karimah,” ujar Khofifah.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Dia lantas mengutip apa yang disampaikan Bung Karno di buku Di Bawah Bendera Revolusi yang ditegaskan bahwa kekuatan dari suatu bangsa dalam memperjuangkan dan mengarungi jembatan emas kemerdekaan Indonesia tidak pada kekuatan untuk meminta, tapi pada kekuatan untuk memberi. “Prinsipnya adalah memberi apa yang kita punya. Dengan begitu sebenarnya kita telah membangun karakter kepahlawanan,” tandasnya.

Setiap orang, lanjut Khofifah, memiliki tugas untuk mengedukasi, termasuk mengedukasi diri sendiri, keluarga dan lingkungan. "Bagaimana kita mengedukasi untuk bisa memberikan keteladanan, kemudian karakter kepahlawanan dan semangat yang bisa memberikan penguatan bagaimana Jawa Timur gagah dan perkasa," katanya.

STY Terusik dengan Hal Ini saat Indonesia Menang atas Korea Selatan

Khofifah juga mengajak agar memaknai Peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk bangkit dan bersatu menghadapi ancaman dan tantangan global. Yaitu dengan meneladani semangat perjuangan dan ketangguhan para pahlawan dalam menghadapi tantangan dan tekanan besar. Hal ini selaras dengn tema Peringatan Hari Pahlawan tahun ini yakni, ‘Pahlawanku Teladanku’.

“Kalau dulu pahlawan menghadapi tantangan besar yakni berjuang melawan penjajah, kini nilai perjuangan dan ketangguhan mereka bisa kita teladani untuk bangkit dan berjuang menghadapi tantangan global,” tutur Khofifah.