Pj Wali Kota Mojokerto Angkat Bicara Soal Kasus Kekerasan di SMPN 2
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Berdasarkan laporan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, ternyata bukan upaya pencegatan. Namun, kawan-kawan pelaku ingin mengajak korban menyelesaikan permasalahan.
“Kadisdik sudah ke sekolah, kemarin itu katanya tidak dicegat, tapi diajak menyelesaikan masalah karena dipanggil gurunya. Tapi anaknya sudah ketakutan,” papar Ali.
Mengatasi kasus ini, Ali memerintahkan Kadisdikbud untuk mengumpulkan 20 siswa yang terlibat untuk diberi edukasi. Selain itu, juga mengadakan apel dan mengimbau seluruh siswa SMPN 2 Kota Mojokerto agar tidak melalukan perundungan.
“Kalau ini masih terjadi, saya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas apapun yang terjadi,” tegasnya.
Ia juga memberikan perintah khusus kepada Kepala SMPN 2 Kota Mojokerto. Pertama, memanggilkan semua yang terlibat untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali. Kedua, meningkatkan pengawasan.
“Kalau ini sampai terulang, keluarkan dari sekolah, kalau orangnya sama. Kecuali orangnya beda. Saya juga ngomong kepada kepala sekolah, kalau terjadi lagi akan saya berhentikan,” beber Ali.
Polisi masih terus menyelidiki kasus dugaan penganiayaan siswa di SMPN 2 Kota Mojokerto oleh sekelompok murid. Saat ini, penyidik masih tahap pemeriksaan saksi-saksi.