Gubernur Khofifah Makin Optimis Pemilu 2024 di Jatim Aman dan Damai

Gubernur Khofifah saat hadir di upacara hari pahlawan
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peran pengamanan dan kerjasama Forkopimda sangat penting dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.

Khofifah-Emil Kantongi 2 Rekomendasi, Gerindra dan PAN?

“Kolaborasi sangat penting untuk bersama-sama kita bangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman dan kondusif,” kata Khofifah saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis, 1 Februari 2024.

Apel yang dipimpin oleh Panglima Kodam V Brawijaya itu juga dihadiri Kapolda Jatim, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang.

Maju Pilkada 2024, Ketua DPRD Lamongan Siap Mundur

Setidaknya, sebanyak 18.287 pasukan telah disiagakan untuk mengamankan 118.708 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur.

“Ini makin memperkuat seluruh kerja keras baik KPU dan masyarakat. Pengamanan dari TNI/Polri memperkuat optimisme kami bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan kondusif,” tegasnya.

Masuk Bursa Pilgub 2024 Penantang Khofifah, Kiai Marzuki Mustamar: Kami Hidup Mati di Jatim

Khofifah juga mengingatkan seluruh ASN di Provinsi Jatim untuk menjaga netralitas di tengah pesta demokrasi di setiap lini dan tingkatan. Bahkan ia meminta netralitas ASN dijaga hingga lapisan terbawah.

“Sosialisasi kaitan netralitas hingga sampai tingkat Desa, optimalkan tiga pilar dan forum keagamaan serta masyarakat yang lainnya. Sebab, peran informal leader juga sangat penting dalam mewujudkan pemilu damai,” tandasnya.

 

 

Gubernur Khofifah menghadiri Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA Jatim/Nur Faishal

 

 

Di sisi lain, dalam amanatnya, Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay yang membacakan amanat Panglima TNI menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI harus mampu menjaga integritas dan profesionalitas.

Ia mengatakan TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu.

“Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus mampu menjaga netralitas, profesionalitas dan integritas. Sebagai prajurit TNI kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks,” katanya.

Ia mengajak seluruh prajurit Kodam V Brawijaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.

"Kita harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik. Saya juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan dan kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan,” jelasnya.

“Kita harus selalu siap sedia dalam menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang mungkin timbul dengan mengedepankan tindakan yang proporsional serta mengutamakan kepentingan masyarakat. Pengamanan pemilu menarik bersama-sama semua bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.