Setahun Penuh Panen Durian di Trenggalek Hingga Jadi Oleh-oleh Favorit Wisatawan

Pembeli sedang memilih buah durian di kios buah Desa Slawe Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pria asal Dusun Tugu, Desa Dukuh Kecamatan Watulimo ini mengaku puncak panen durian kemungkinan di bulan puasa. Dan akan sedikit berkurang setelah lebaran hasil panen durian.

FL2SN Trenggalek 2024 Resmi Dibuka, Mas Syah: Upaya Cari Bibit Berprestasi

"Kalau premium mungkin masih ada, kalau disini itu yang favorit Itu kebanyakan durian lokal. Kalau premium belum terlalu banyak," terangnya.

Meski begitu, durian lokal di Trenggalek juga tidak kalah dengan premium. Salah satunya Durian Lokal Ripto, durian yang sudah menjadi primadona bagi pecinta kuliner. Termasuk Presiden Jokowi saat berkunjung meresmikan Bendungan Tugu Trenggalek juga mencicipi Durian Ripto.

Momen Banser di Trenggalek Periksa Kesehatan Puluhan Emak-emak

Doni mengaku, kemerosotan harga terjadi yang semula ukuran sedang sempat menyentuh harga Rp 15 ribu, saat ini hanya sehaga Rp 6 ribu. Namun, jika durian lokal berkualitas bisa lebih berkali-kali lipat dari yang biasa.

"Kalau Rp 20 ribu itu sudah bagus lumayan. Ada yang Rp 10 ribu, Rp 30 ribu tergantung duriannya," jelasnya.

Selamatan Durian Trenggalek, Mas Ipin: Menjaga Alam Berikan Keberkahan

Pengebas menyetorkan hasil durian ke tengkulak.

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pantauan VIVA Jatim, para tengkulak menerima hasil panenan pengebas untuk dijual kembali kepada penikmat durian. Salah satunya penjual yang berada di pinggir Jalan Raya Nasional Bandung-Prigi Desa Slawe Kecamatan Watulimo.

Halaman Selanjutnya
img_title